Kapolri Minta Semua Mapolsek Siaga

Buntut Penyerangan Mapolsek Hamparan Perak

Kamis, 23 September 2010 – 20:02 WIB

JAKARTA — Pascapenyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (21/9) lalu, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah meningkatkan kewaspadaanPermintaan Kapolri itu dimaksudkan untuk mencegah terulangnya insiden yang menewaskan tiga personil polisi itu

BACA JUGA: Kenaikan Gaji Tak Ubah Kinerja PNS



"Tadi jam sembilan, Kapolri telah langsung menyampaikan ke Polda-polda," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Iskandar Hasan dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Kamis (23/9) sore
Dijelaskannya, instruksi Kapolri ini disampaikan melalui video conference yang dilakukan dengan seluruh Kapolda.

Peningkatan kewaspadaan, tambahnya, berupa pengawasan lebih ketat terhadap para pengunjung Polsek baik individu maupun kelompok

BACA JUGA: Agus Janji Kaji TNI Muslimah Berjilbab

"Di satu pihak kita melayani masyarakat, tapi kta harus berhati-hati apakah masyarakat tadi benar-benar minta pelayanan atau tidak," imbuhnya.

Selain meminta peningkatan pengamanan, Kapolri juga meminta jajaranya untuk melakukan pendataan ulang senjata, peluru dan amunisi dan lainnya
Tujuannya, untuk mengetahui secara rinci jumlah amunisi yang dimiliki serta riwayat senjata yang dimusnahkan

BACA JUGA: Teroris Medan Diboyong ke Jakarta



Dari pendataan ini, kata Iskandar, akan diketahui apakah senjata yang digunakan para perampok merupakan senjata yang berasal dari gudang polri atau tidak"Ini untuk mengetahui ada kebobolan atau ada oknum yang memanfaatkan," ucapnya.

Sebelumnya, kasus penyelewengan senjata dari gudang Polri pernah terungkap saat Densus 88 Anti Teror menangkap kelompok yang diduga teroris, yang melakukan pelatihan militer di pedalaman Aceh beberapa bulan lalu.

Saat itu, sejumlah pucuk senjata beserta ribuan butir amunisi yang disita merupakan senjata disposal milik Polri yang seharusnya dimusnahkan karena kadaluarsaNamun oleh oknum polisi yang bekerja di gudang senjata itu, senjata-senjata itu dijual ke kawanan yang diduga teroris ituHal inilah yang ingin dicegah Polri dengan pendataan itu.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneken Data Honorer Palsu Kena Sanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler