Kapolri Perbaiki Manajemen Lalin untuk Mudik

Rabu, 08 September 2010 – 18:35 WIB
JAKARTA - Hingga H-2 lebaran, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh tingginya mobilisasi warga yang melakukan mudik, menunjukkan peningkatan sekitar tujuh persen dari periode yang sama tahun laluKapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyebut, hingga hari ini jumlah kecelakaan lalu-lintas yang terjadi tercatat sebanyak 301

BACA JUGA: Polri Tak Izinkan Baasyir Shalat Ied di Luar

Karena itulah, Kapolri meminta Deputi Operasi (Deops) yang membawahi pengamanan lebaran, untuk mengatur manajemen arus lalu lintas (lalin).

"Pasti akan ada evaluasi
Jadi, management traffic-nya sekarang saya minta kepada Deops, tiga hari evaluasi dan mengumumkan kepada masyarakat

BACA JUGA: Komisi III Ingin SBY Ajukan Calon Tunggal Kapolri

Karena apa, misalnya, kecelakaan lalu lintas sekarang tinggi," ujar Kapolri di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu (8/9) siang.

Hal ini menurut Kapolri, perlu dilakukan untuk meminimalkan angka kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa sepanjang musim mudik lebaran ini
"Sampai saat ini, 301 kecelakaan lalu lintas

BACA JUGA: Usulan Calon Kapolri Tunggu Permintaan Presiden

Korban nyawanya relatif tinggi juga," tambahnya.

Salah satu bentuk evaluasi itu, disebutkannya lagi, yakni dengan penempatan sejumlah pos atau penanda peringatan pada lokasi-lokasi rawan kecelakaanTermasuk juga pada lokasi-lokasi rawan bencana dan tindak kriminalitas"Untuk evaluasi daerah rawan, saya perintahkan untuk stationer pos dengan rotator menyarankan mungkin pakai bendera, pakai sinyal dan lain-lain, untuk menurunkan kecepatan," tambahnya.

Selain itu, Kapolri meminta kepada para pengendara untuk menjaga kondisi fisik merekaAlasannya, salah satu penyebab utama kecelakaan adalah kondisi fisik yang tidak prima saat berkendara"Kalau memang di lokasi tertentu, kalau roda dua memang harus istirahat, ya, kita suruh istirahat," tambahnya(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Masih Yakin Anak Buahnya Hanya Lalai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler