Kapolri Masih Yakin Anak Buahnya Hanya Lalai

Rabu, 08 September 2010 – 15:35 WIB

JAKARTA - Tim investigasi yang dipimpin Wakapolri Komjen (pol) Jusuf Manggabarani terus melakukan penyidikan terkait bentrok warga dengan polisi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng)Namun demikian Kapolri Jenderal (pol) Bambang Hendarso Danuri merasa yakin anak buahnya hanya lalai dalam insiden yang telah merenggut
delapan jiwa itu.

"Nah ini yang nanti kita dapatkan, pasti ada kelalaian

BACA JUGA: Cuti Bersama PNS 9 dan 13 September

Saya yakin itu ada kelalaian," ujar Kapolri di Lapangan Bhayangkara Polri, Rabu (8/9) siang
Dugaan kelalaian inilah yang kini terus didalami tim yang beranggotakan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) itu.

Hingga kini, lebih dari 23 orang polisi telah diperiksa

BACA JUGA: PNS Wajib Laporkan Bingkisan Lebaran

Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka
"Nanti ada laporan lengkap (tim) dipimpin oleh Wakapolri

BACA JUGA: Tommy Soeharto Gugat Majalah Garuda

Menyiapkan laporan lengkap tentang peristiwa, ada kelalaian, ada masyarakat yang meninggal terus ada pembakaran, penembakan, itu semua dijelaskan secara utuhSehingga tidak ada improvisasi yang berbeda-beda," tambahnya.

seperti diketahui, peristiwa kerusuhan Buol berawal dari razia polisi terhadap kebut-kebutan yang dilakukan wargaDalam razia itu polisi menangkap Kasmir Timumun, warga yang diduga menabrak polisi ketika aksi trek-trekan itu diraziaNamun sehari dalam tahanan polsek, Kasmir ditemukan tewas tergantung dalam sel tahanan polisi

Ini yang kemudian membuat warga berang dan menyerang Polsek BiauNamun dalam penyerangan kantor Mapolsek Biau pada penghujung Agustus lalu itu, justru lima orang warga tewas karena luka tembakJatuhnya korban jiwa membuat aksi penyerangan berlanjut

Malam berikutnya giliran rumah wakapolres Buol, asrama Aolri serta Mapolsek Mumunu dirusak dan dibakarRangkaian kejadian ini kini dipecah menjadi tiga kasus utama, yaitu tewasnya Kasmir Timumun dalam tahanan, penembakan warga, serta perusakan kantor dan aset PolriUntuk dua kasus pertama, diduga kuat ada kelalaian.

Apakah kelalaian itu merupakan kelalaian internal terstruktur termasuk dari Irwasum Polri? Kapolri membantah hal itu"Tidak,  tidakJadi jangan selalu dikaitkan kelemahanKalau pengawasan itu sudah sistem berjenjangDari Irwasum, Irwasda yang namanya waskat (pengawasan melekat) dari komandan masing-masing," tambahnya.

Kalaupun ada kelalaian polisi dalam kasus Buol, tambah Kapolri, tanggung jawabnya hanya pada pimpinan kepolisian setempat"Jadi kelalaian itu kalau memang di tingkat bawah, pakailah peran komandan-komandan di bawahKanit-kanitnyaKalau namanya ada masyarakat sampai meninggal di tahanan, bagaimana bentuk pengawasan? SOP-nya (Standar Opersaso Prosedur) sudah ada," tegas kapolri.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris Kanter Tak Akan Beli Suara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler