jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta masyarakat yang menggunakan baju Turn Back Crime tidak bertindak arogan. Ya, menurut dia, kaos TBC sejatinya bisa membuat orang bisa bertindak arogan.
Namun, Badrodin menegaskan, siapapun pengguna kaos TBC, akan tetap diproses apabila melakukan pelanggaran hukum.
BACA JUGA: Kaos Turn Back Crime Dilarang? Simak Nih Penjelasan Kapolri!
"Jadi kalau orang itu melakukan kejahatan dan pakai baju polisi bertuliskan TBC tangkap saja. Gak ada urusannya, terus dengan pakai kaos TBC kebal hukum? Tidak," kata Badrodin di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Sementara itu, jelas Badrodin, baju turn back crime bukan baju resmi institusi Polri. Baju tersebut sebenarnya bias dari kepolisian internasional, untuk mengingatkan pentingnya memerangi kejahatan.
BACA JUGA: Golkar Dukung Ahok? Ini Pesan Akbar Tandjung
"Baju itu kan sama dengan beberapa baju lainnya yang dijual di pasar. Karena itu saya minta media juga sosialisasikan TBC bukan uniform tapi moto dari interpol," katanya.
Menurut Badrodin, saat diterapkannya baju tersebut sebagai baju sehari-hari dalam kesatuan reserse kriminal, Indonesia mendapatkan apresiasi dari Interpol.
BACA JUGA: Tak Ada Larangan Pakai Baju Turn Back Crime, Tapi..
"Bahkan kantor pusat Interpol di Lyon, Prancis mengapresiasi adanya peluncuran baju itu," terangnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo Bilang Dunia Peradilan Kita Kotor
Redaktur : Tim Redaksi