Kapolri Punya Sederet Gebrakan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terangkat Lagi

Minggu, 09 April 2023 – 21:43 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia atau Polri menunjukkan peningkatan. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Temuan lembaga survei itu menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara tersebut pada periode April 2023 naik menjadi 63 persen.

BACA JUGA: 2022, Tahun Prestasi dan 3 Badai Besar di Polri, Jangan Songong

Memang angka itu belum setinggi tingkat kepercayaan publik terhadap Polri yang mencapai 72 persen pada Juli 2022.

Namun, temuan terakhir Indikator Politik itu menunjukkan angka tersebut masih lebih baik daripada periode Oktober 2022 hingga Februari 2023. 

BACA JUGA: Kapolri Perintahkan Jajaran Menjaga Kepercayaan Publik terhadap Polri

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan hal itu tidak lepas dari berbagai terobosan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memimpin Polri.

"Polisi mengalami pemulihan (kepercayaan publik) dari 52 persen pada Januari, sekarang 63 persen," ujar Burhanuddin dalam paparan hasil survei Indikator Politik Indonesia secara daring, Minggu (9/4).

BACA JUGA: Mahfud MD Berperan dalam Meningkatnya Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum

Menurut Burhanuddin, kasus Ferdy Sambo telah menggerus kepercayaan publik terhadap Polri. Ferdy Sambo merupakan mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri yang didakwa membunuh ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Burhanuddin menyebut angka terbaru tentang tingkat kepercayaan publik terhadap Polri memang belum kembali ke 72 persen.

"Meskipun belum pulih dibandingkan sebelum kasus Sambo muncul, setidaknya tidak lagi paling bawah," tutur Burhanuddin. 

Peraih gelar Ph.D dari Australian National University (ANU) itu menilai sederat gebrakan yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit setelah kasus Ferdy Sambo mencuat berangsur mengangkat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri lagi.

"Dugaan saya, (membaiknya kepercayaan publik) tentu ada reformasi juga oleh Kapolri. Jadi, ada krisis Sambo, Pak Kapolri juga melakukan gebrakan, misalnya e-tilang dan seterusnya," lanjutnya.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei itu pada 31 Maret- 4 April dengan melibatkan 1.229 responden dari 34 provinsi.

Margin of error dalam survei menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampil acak bertingkat itu di angka 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiada Jabat Tangan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Seusai Dilantik di Istana


Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler