jpnn.com - JAKARTA - Duet Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Syafruddin merombak jajaran perwira tinggi (pati) dan menengah (pamen) di Korps Bhayangkara.
Mutasi itu tertuang dalam surat telegram rahasia nomor: ST/2434/X/2016 tanggal 5 Oktober 2016 yang ditandatangani Wakapolri atas nama Kapolri.
BACA JUGA: Bu Susi Bebaskan Izin Kapal di bawah 10 GT
Salah satu nama perwira yang mendapatkan promosi jabatan ialah Komisaris Besar Listyo Sigid Pramono. Sigid diangkat sebagai Kapolda Banten menggantikan Brigjen Ahmad Dofiri.
Sebelumnya, Sigid adalah perwira menengah Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri. Namun, ia ditugaskan sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Otto Hasibuan: Jaksa Munculkan Ilmu Baru
Nama Sigid dan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu memang sudah lama kenal. Saat Jokowi menjabat wali kota Solo, Sigid adalah Kapolres di kota yang bernama asli Surakarta itu.
Sigid yang merupakan jebolan Akademi Kepolisian 1991 menjabat Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelum dipilih menjadi ajudan Jokowi, Sigid menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA: Ada Kabar Gembira untuk Nelayan yang Masih Gunakan Cantrang
Namun, Sigid akan menjadi orang nomor satu Polda Banten. Dia menggantikan Ahmad Dofiri, peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 1989.
Dofiri yang menggantikan Brigjen Boy Rafli Amar sebagai Kapolda Banten, akan segera menjabat Karobinkar SSDM Polri. Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat 4 Juni 1967 ini juga pernah menjabat Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, perombakan juga terjadi pada posisi Kabaintelkam Polri. Komjen Noer Ali sebagai Kabaintelkam dimutasi dalam rangka pensiun.
Selanjutnya, pengganti Noer Ali adalah Irjen Pol Lutfi Lubihanto. Posisi Luffi sebelumnya adalah wakil Noer Ali di Banintelkam.
Selain itu, mutasi juga terjadi pada Kapolda Bengkulu Brigjen Ghufron. Dia ditarik sebagai pati SSDM Polri yang untuk ditugaskan di Kemenkopolhukam. Selanjutnya, pengganti Ghufron di kursi Kapolda Bengkulu adalah Brigjen Yovianes Mahar yang sebelumnya Kapolda Bangka Belitung.
Jabatan Kapolda Babel yang ditinggalkan Yovianes Mahar lantas dipercayakan kepada Brigjen Anton Wahono Sudarminto. Sebelumnya, Anton merupakan Karopaminal Divpropam Polri.
Adapun Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol Brigjen Martuani Sormin diangkat sebagai Karopaminal Divpropam Polri menggantikan. Sedangkan Kasespimma Sespim Polri Lemdikpol Brigjen Raja Erizman diangkat sebagai Kadivkum Polri.
Seperti diketahui, Raja pernah dibawa ke sidang etik dan profesi pada 2011 terkait penanganan kasus Gayus Tambunan. Ia pernah dituding membuka blokir rekening berisi dana Rp 25 miliar milik Gayus Tambunan.
Pengganti Raza Erizman sebagai Kasespimma Sespim Polri ialah Brigjen Ike Edwin yang sebelumnya menjabat Kapolda Lampung. Pengganti Edwin sebagai Kapolda Lampung adalah Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Sudjarno.
Sedangkan Sudjarno digantikan Kombes Eddy Sumitro Tambunan yang sebelumnya menjabat Kabagrenops Robinops Sops Polri
Kapolda Sumut Irjen Budi Winarso diangkat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol. Selanjutnya, Ketua STIK Lemdikpol Irjen Rycko Amelza Dahniel diangkat sebagai Kapolda Sumut mengganti Budi Winarso
Adapun posisi Rycko di STIK digantikan oleh Brigjen Remigius Sigid Tri Hardjanto yang sebelumnya menjabat Karosunluhkum Divkum Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan mutasi ini. "Iya benar, semua didasarkan pada kebutuhan organisasi," kata Boy kepada wartawan, Rabu (5/10) malam.
Selain itu, kata Boy, ini juga mengisi kekosongan yang ditinggalkan pejabat yang purnabakti atau pensiun, serta untuk penyegaran. "Ada juga yang dapat promosi," kata jenderal bintang dua ini.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pelaku Dwelling Time Ditangkap, Kapolri Tegaskan Ini
Redaktur : Tim Redaksi