jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengungkapkan pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah rawan yang perlu mendapatkan pengamanan khusus saat Pilpres. Meski demikian, kata dia, kota-kota besar seperti Jakarta justru lebih rawan saat ini dibanding wilayah seperti Poso, Papua, dan Aceh.
"Kalau Pilpres ini justru berpotensi konflik berada di kota besar seperti Jakarta dan kota besar lainnya. Kalau di daerah mudah-mudahan enggak," ujar Sutarman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/6).
BACA JUGA: Laskar Hary Tanoe Siap Antar Prabowo ke Istana
Menurutnya, di kota besar lebih rawan karena jumlah pendukung fanatik para capres-cawapres lebih banyak. Sedangkan di daerah biasanya hanya rawan saat pemilu legislatif. Untuk antisipasi kerawanan ini, kata dia, Polri sudah mengklasifikasi tempat pemungutan suara (TPS). Yaitu TPS rawan 1 dan TPS rawan 2.
"Untuk rawan 2 itu 1 TPS 2 personel, TPS aman 1 orang mengawasi 3-4 TPS tergantung wilayah masing-masing," paparnya.
BACA JUGA: Demi Jumpa Idola, Relawan Ngapak Rela Menunggu Jokowi Berjam-jam
Pengamanan oleh Polri ini juga dilakukan di seluruh tahapan yaitu distribusi, pencetakan logistik pemilu hingga distibusi ke TPS.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Omongan Prabowo Dianggap Sudah Merusak Demokrasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ingin Dengar Solusi Jokowi dan Prabowo terhadap Masalah Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi