jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto mengingatkan Capres Prabowo Subianto untuk berhati-hati bicara saat kampanye. Sebab, pernyataan yang disampaikan bisa menjadi blunder dan menunjukkan identitas dan karakter diri sendiri.
"Kampanye beliau di Aceh yang menyatakan alangkah mudahnya menguasai Indonesia. Cukup beli parpolnya saja lebih merupakan refleksi pengalaman pribadi dibandingkan dengan ajakan untuk membangun demokrasi sehat. Ini juga bentuk orasi sebagai manifestasi pengejar kekuasaan belaka," ucap Hasto di Jakarta, Kamis (12/6).
BACA JUGA: Presiden Ingin Dengar Solusi Jokowi dan Prabowo terhadap Masalah Ekonomi
Hasto mengatakan ucapan Prabowo tanpa disadari telah menganjurkan rakyat tidak memilihnya. Kata dia, niat Prabowo untuk memperbaiki Indonesia sudah tidak sesuai dengan cara yang dilakukan.
"Niat untuk membangun sesuatu yang ideal, namun tidak sesuai dengan tindak-tanduknya, bisa menjadi bumerang," ujarnya.
BACA JUGA: Pertamina Alokasikan Rp 4,5 Miliar untuk Beasiswa Sobat Bumi
Dia lantas membandingkan Prabowo dengan Jokowi yang sangat berbanding terbalik. Menurutnya, Jokowi lebih mengedepankan orasinya dengan nurani untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi rakyat.
"Jokowi dengan kesederhanan sikap dan kata-katanya, justru cermin pemimpin yang berkepribadian Indonesia . Tidak heran, kemanapun Jokowi pergi, rakyat menyambutnya dengan penuh antusias, tanpa harus dimobilisasi," pungkasnya. (jpnn)
BACA JUGA: Dari Pasar Sampai Kampung Nelayan, Jokowi Sibuk Klarifikasi Kampanye Hitam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengerjaan Jalur Pantura Sudah 95 Persen
Redaktur : Tim Redaksi