Bentrok Angkot Vs Ojek Online

Kapolri Sebut Kepolisian Bogor Lalai dan Tidak Proaktif

Kamis, 23 Maret 2017 – 11:50 WIB
GoJek.

jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti konflik angkot dan ojek online yang terjadi di Bogor, Rabu (22/3) kemarin.

Tito menganggap kepolisian Jawa Barat terutama di Bogor tidak melaksakan perintahnya seperti yang sudah disepakati bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

BACA JUGA: Ojek Online Vs Konvensional, Begini Solusi dari Anies

"Padahal saya baru saja memberikan video conference dan arahan kepada seluruh jajaran," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/3).

Tito juga menilai, aparat kepolisian setempat tidak proaktif memetakan pihak yang berpotensi menyebabkan konflik. Akhirnya, konflik terjadi dan imbasnya jatuh ke masyarakat yang kesulitan untuk beraktivitas.

BACA JUGA: Pangkas Potensi Konflik Angkutan Konvensional Vs Online

"Saya minta segera proaktif, saya tadi pagi sudah memberikan juga breafing dan arahan kepada para Kapolda," tegas Tito.

Mengenai insiden tersebut, Tito mengaku menyesalinya. Peristiwa tersebut akan dievaluasi untuk jadi bahan koreksi di daerah lain.

BACA JUGA: Semoga Permenhub Baru Jamin Kepastian Angkutan Online

"Peristiwa di Bogor saya sesali. Saya sudah tegur keras aparat yang ada di Bogor," tegas Tito.

Karena itu, Tito meminta aparat kepolisian di daerah lain untuk pro aktif mencegah terjadinya potensi bentrok antara sopir taksi konvensional dengan pengemudi online.(Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inikah Solusi Terbaik Konflik Ojek Online vs Angkot?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler