Kapolri Tak Akan Biarkan Aksi Pengepungan Borobudur

Selasa, 05 September 2017 – 14:12 WIB
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan jajarannya tidak akan mengizinkan aksi demo dan pengepungan di Candi Borobudur. Dia sudah memerintahkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono untuk melarang aksi itu.

"Aksi di Borobudur dilarang. Saya perintahkan Kapolda Jateng, jangan diizinkan. Jangan menerima surat pemberitahuan," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

BACA JUGA: Ormas Cianjur Buka Posko Jihad Rohingya, Siap Tanggung Ongkos ke Myanmar

Menurut Tito, Candi Borobudur merupakan objek vital yang menjadi situs budaya warisan dunia. Karena itu, Candi Borobudur merupakan aset dunia yang harus dijaga bersama. 

"Itu tempat turis intenasional.  Ini tidak lagi milik indonesia, tapi warisan dunia. Harus kita jaga kelestarian budayanya," kata dia.

BACA JUGA: Orasi di Aksi Solidaritas Rohingya, Demiz: Jangan Sampai Merembet ke Indonesia

Di sisi lain, Tito mengimbau kepada masyarakat agar tidak menarik opini sentimen agama dalam konflik yang terjadi di Myanmar. Menurutnya, konflik itu dibatasi sebagai perseteruan antara rezim yang berkuasa di Myanmar dengan masyarakat etnis Rohingya.

"Bukan masalah keagamaannya. Di sini Walubi dan kelompok pengurus Budha sudah mengeluarkan pernyataan sikap yang keras. Mereka mengecam pemerintah Myanmar dan mereka juga berikan bantuan ke Rohingya," tandas Tito.(mg4/jpnn)

BACA JUGA: Mendagri Merespons Rencana Demo di Candi Borobudur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggapan Mabes Polri terkait Rencana Aksi Demo di Candi Borobudur


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler