jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 19 buron terorisme yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih berkeliaran di Gunung Biru, Kabupaten Poso.
Meski pimpinannya, Santoso alias Abu Wardah sudah tewas, tapi operasi pemburuan terus berlanjut.
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Seperti Apa Sosok Jaksa Idaman
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya terutama satuan tugas (satgas) Tinombala tidak akan dibubarkan sebelum 19 teroris tersebut dibekuk. Sebab, Tito khawatir, jika 19 teroris tersebut dibiarkan, maka akan terjadi regenarasi di dalam MIT.
"Jangan sampai biarkan mereka bernapas," ujar Tito usai melaksanakan salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7)
BACA JUGA: Anggota KPK Gadungan Diringkus Polisi
Tito menilai, tidak ada jaminan bahwa 19 teroris tersebut melemah, meski pimpinannya sudah tewas. Bisa jadi, terjadi alih pimpinan dan aksi terorisme di Poso terus berlanjut.
Tito memprediksi, ada dua nama yang dianggap bisa menggantikan Santoso. "Ada Basri dan Ali Kalora. Mereka bisa jadi regrouping. Sampai mereka tertangkap, operasi terus berlanjut," kata dia.
BACA JUGA: Inilah Alasan MA Tolak Permohonan PK Fredi Budiman
Sementara itu, mengenai personel satgas Tinombala, Tito mengaku pihaknya tengah berencana untuk mengurangi jumlahnya. Sebab, Polri sendiri harus menghemat anggaran.
"Tapi kami evaluasi dulu untuk mengurangi personel bila perlu," tandas Tito. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Saya Kira Polisi Sudah Cukup...
Redaktur : Tim Redaksi