jpnn.com - JAKARTA - Polri sudah memastikan tidak ada beras plastik yang beradar di pasaran. Namun, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengusut motif di balik isu yang menggemparkan masyarakat itu.
Badrodin menduga motif isu beras plastik mencuat bukan karena faktor ekonomi. Pasalnya, harga beras plastik justru lebih mahal dibanding beras biasa.
BACA JUGA: Indonesia Akrab dengan Tiongkok, Ini Harapan Puan
"Beras plastik kalau dari sisi ekonomi lebih mahal, jadi nggak mungkin karena motif ekonomi, tapi kalau motif lain bisa saja. Seperti meresahkan atau membuat kenyamanan masyarakat terganggu," ujar Badrodin di Pasar Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (27/5).
Menurutnya, penyebar isu beras plastik bisa terancam tindak pidana dengan ancaman hukuman hingga lima tahun di penjara. Karenanya Badrodin mengingatkan agar masyarakat juga tak melontarkan isu-isu yang membuat resah.
BACA JUGA: Kepala BNPT Klaim Masih Buru Santoso
"Itu bagian dari pidana. Saya minta itu jangan dilakukan, karena itu bisa diciduk," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: JK Berpesan ke Ahok agar Beli Sejuta Sekop daripada UPS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Keracunan Beras Plastik, Kapolri: Belum Tentu
Redaktur : Tim Redaksi