jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri tidak menganggap remeh peristiwa pembakaran Mapolsek Limun, di Kabupaten Sarolangun Saeho, Jambi, Sabtu (25/4) pagi lalu oleh oknum masyarakat.
Kini, Mabes Polri menerjunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara terkait insiden itu.
BACA JUGA: Jangan Batalkan Eksekusi Mati karena Ditekan Prancis
"Apakah itu terkait masalah tuduhan peredaran narkoba atau hal lainnya,” tegas Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Senin (27/4), di Mabes Polri.
Dijelaskan Badrodin, tim yang diterjunkan itu terdiri dari unsur Irwasum, Propam maupun reskrim. Hasil dari penyelidikan itu tentu akan ditindaklanjuti. "Siapapun yang salah akan ditindak," tegasnya.
BACA JUGA: Pengadilan Tipikor Tolak Eksepsi Si Ngeri-ngeri Sedap
Sementara itu, warga yang menyerahkan diri ke Polres Sarolangun terkait kasus pembakaran Mapolsek Limun semakin bertambah. Hingga Senin (27/4) siang jumlahnya sudah mencapai 46 orang.
Kepala Bidang Humas Polda Jambi AKBP Almansyah menyatakan, semula yang menyerahkan diri pada Senin dinihari berjumlah lima orang. Kemudian pada siang ini bertambah 41 orang lagi.
BACA JUGA: Hanya 10,3 Persen Rakyat Tolak Bandar Narkoba Didor
Dia mengatakan, tim akan menyelidiki apakah benar hubungan antara Polsek dengan masyarakat setempat tidak harmonis. Atau ada hal lain yang menjadi pemicu insiden tersebut.
"Biarkan tim investigasi bekerja. Itu tidak lama, paling dua atau tiga hari selesai," tegasnya. Dia mengatakan, Kapolres Sarolangun nantinya juga harus memaparkan bagaimana kejadian yang sesungguhnya. "Nanti akan dilihat siapa yang paling bertanggungjawab di situ," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Katanya, Dukungan untuk SBY Sukarela
Redaktur : Tim Redaksi