jpnn.com, TIMIKA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan menjelang akhir tahun aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan menguat.
Untuk itu, dia meminta seluruh anggota Polri bersama prajurit TNI mewaspadai ancaman kelompok teroris itu.
BACA JUGA: Pengendara Motor Nomor Polisi D 3749 KK Sedang Diburu Reserse, Nih Fotonya, Ada yang Tahu?
"Ke depan, mendekati akhir tahun, isu lokal (di Papua) meningkat eskalasinya. Peningkatan ini akan menimbulkan potensi gangguan keamanan. Kegiatan KKB, KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) akan meningkat intensitasnya," kata Kapolri saat memberi pengarahan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Timika, Papua, Jumat.
Kapolri menginstruksikan kepada jajarannya dan meminta prajurit TNI tetap siap siaga menjaga wilayah-wilayah di Papua sebagaimana menjaga keamanan saat PON XX berlangsung pada tanggal 2—15 Oktober 2021.
BACA JUGA: Pemuda Itu Berteriak Minta Tolong, Celurit Tetap Menancap di Tubuhnya
"Pertahankan dan lanjutkan sampai akhir tahun. Keberhasilan kemarin membuat kita bangga. Akan tetapi, tidak boleh lengah karena ada tugas yang dihadapi," kata Kapolri di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK, Timika, Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut menyampaikan terima kasih secara langsung kepada polisi dan prajurit TNI yang telah menjaga keamanan dan ketertiban pada PON Papua.
BACA JUGA: Viral Polisi Jual Barang Bukti Knalpot Racing, AKBP Sonny Merespons Begini
"Bagi Indonesia dan bagi Papua, PON Ke-20 yang dilaksanakan bernilai sangat strategis karena penyelenggaraan PON kemarin itu adalah event nasional di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolri.
Oleh karena itu, kata Kapolri, kesuksesan penyelenggaraan PON XX jadi ajang menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Papua adalah wilayah yang aman dan siap jadi lokasi berlangsungnya acara-acara skala besar.
"Itu semua bisa terjadi karena kerja keras rekan-rekan TNI dan Polri serta berbagai elemen masyarakat terkait," kata Listyo Sigit yang mendapat aplaus para prajurit TNI dan polisi.
Kapolri lantas menceritakan bagaimana kepolisian dan TNI berhasil menghalau dan mencegah ancaman kelompok kriminal politik (KKP) menjelang penyelenggaraan PON Papua.
Dia mengatakan bahwa TNI/Polri memantau pergerakan kelompok-kelompok yang berusaha mengacaukan penyelenggaraan PON, terutama pada hari-hari terakhir.
"Ada informasi pergerakan kelompok KKP yang akan melakukan aksi. Semua bisa dibatalkan karena kerja keras rekan-rekan di semua sudut, di gunung-gunung, di tempat-tempat yang akan digunakan untuk menyusup. Semua terkunci sehingga pelaksanaan PON berjalan aman," kata Kapolri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti