jpnn.com, SURABAYA - Seandainya, tidak ada suara petasan, Andrean Ifan Julian dan teman-temannya mungkin bisa asyik pesta minuman keras (miras) semalam suntuk.
Di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), tepatnya di Jalan Setail, mereka berkumpul sambil ber-haha-hihi Minggu dini hari (18/6).
BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, 2 Tewas
Namun, kerasnya suara petasan mengundang perhatian Kapolsek Wonokromo Kompol Agus Bahari.
Tiga pemuda yang bermain petasan langsung semburat saat mengetahui kedatangan polisi.
BACA JUGA: Gadis Melintas, Dipanggil Pria Mabuk, Langsung Diseret ke Sawah
Petugas pun curiga lantaran gerak-gerik Ifan dan seorang temannya, Gilang Candra Novianto, tampak mencurigakan.
Mereka celingak-celinguk. Benar saja, polisi menemukan botol berukuran 1,5 liter berisi cukrik yang sudah diminum sebagian.
BACA JUGA: Cckck..Oknum Polisi Paksa Siswi Minum Miras Sampai Tepar
"Ini punya siapa? Ayo ngaku!" kata Agus.
Petugas lalu memeriksa motor milik gerombolan pemuda tersebut.
Agus menemukan plastik bening berisi cukrik di motor milik Gilang. Ifan dan Gilang pun tak bisa mengelak.
Mereka lantas dibawa ke Pos Terpadu Polsek Wonokromo.
Para pemuda itu didata serta dimintai keterangan oleh polisi dan satpol PP.
Ifan tidak bisa menunjukkan KTP. Dia hanya memperlihatkan SIM yang sudah retak dan kartu tanda anggota juru parkir.
Sehari-hari dia memang bekerja sebagai juru parkir KBS. Para pemuda tersebut mengaku membeli miras di daerah Margorejo.
Per 1 liter cukrik dihargai Rp 45 ribu. (han/c18/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat!! Pasar Youtefa Marak Judi dan Pesta Miras
Redaktur & Reporter : Natalia