jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kegiatan latihan silat di gedung serba guna milik Satpol PP Tulungagung, Jawa Timur dibubarkan polisi lantaran melanggar ketentuan PPKM, Minggu (31/10).
Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Rudi Purwanto mengatakan tindakan itu diambil karena daerah itu masih memberlakukan PPKM.
BACA JUGA: Tok, Oknum Polisi Sutarso Divonis 22 Bulan Penjara, Ini Kasusnya
"Kami bubarkan karena latihan itu sudah menimbulkan kerumunan. Pesertanya ada 100 orang lebih," kata Kompol Rudi Purwanto usai pembubaran kegiatan itu.
Saat membubarkan acara latihan silat itu, Kompol Rudi membawa sejumlah anggota kepolisian.
BACA JUGA: Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
Langkah tegas polisi itu direspons positif oleh panitia yang juga pengurus perguruan silat dari salah satu perguruan di Tulungagung.
Di hadapan Kompol Rudi dan jajaran, panitia mengakui kesalahan dan menghormati kebijakan daerah. Terlebih lagi, mereka tidak mengantongi izin kegiatan.
BACA JUGA: Tangkap 3 Orang Ini di Hotel, AKBP Isharyadi: Berhentilah Sebelum Menyesal
Gedung serbaguna yang dipakai sebagai tempat latihan silat itu diketahui merupakan aset Satpol PP dan berada di depan Pendopo Kabupaten Tulungagung.
"Itu ada anaknya anggota Satpol PP, minta izin Bapaknya," ucap Kompol Rudi.
Ketua panitia kegiatan itu yang bernama Heru menyebut latihan tersebut bertujuan untuk mencari atlet dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.
Heru pun tak menyangka peserta yang hadir pada kegiatan itu lebih banyak dari yang diperkirakan.
Sebab, sesuai informasi awal yang disampaikannya secara lisan kepada pengelola gedung, acara seleksi hanya dihadiri 48 orang.
"Ternyata banyak yang datang, kami juga tak menyangka. Saya meminta maaf kepada Satpol PP. Ini menjadi pembelajaran buat kami," ujar Heru.
BACA JUGA: Bos Preman Ini Dihabisi Pembunuh Bayaran, Otak Pelaku, Ternyata
Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung Wahyid Masrur mengaku tak tahu-menahu tentang kegiatan silat di gedung serbaguna Satpol PP itu.
Mendengar kabar itu, dirinya langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pembubaran. "Sudah saya suruh bubarkan," tandas Wahyid, (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam