Khadafi Muncul di TV, Jet NATO Gempur Tripoli

Inggris Setuju Oposisi Libya Buka Perwakilan di London

Jumat, 13 Mei 2011 – 12:04 WIB
TRIPOLI - Untuk kali pertama setelah menghilang pasca-tewasnya putera keenamnya, Saif al-Arab, akibat serangan udara NATO pada 30 April lalu, pemimpin Libya Muammar Khadafi dini hari kemarin WIB (12/5) muncul di televisiTetapi, tidak lama setelah kemunculan Khadafi itu, pesawat tempur NATO kembali menggempur kompleks kediaman tokoh 68 tahun itu di kawasan Bab al-Aziziyah, Tripoli

BACA JUGA: Kepala Tertembus Peluru, Otak Osama Tercecer

Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan itu.

"Tiga orang tewas di sini dan tiga lainnya tewas di tempat lain
Sedangkan 10 lainnya terluka," kata seorang pejabat Khadafi sambil menunjukkan lokasi penemuan tiga korban tewas di ruas jalan terdekat dengan kawasan Bab al-Aziziyah

BACA JUGA: Gempa Hajar Kota Tua Spanyol, 8 Tewas

Tiga korban tewas itu tergeletak tanpa nyawa di dekat tumpukan karung berisi pasir untuk perlindungan.

Pejabat yang minta dirahasiakan namanya itu mengklaim bahwa seluruh korban tewas adalah warga sipil
Tetapi, media asing yang diajak berkeliling Bab al-Aziziyah untuk melihat dampak serangan NATO tidak bisa mengonfirmasi kebenaran keterangan tersebut

BACA JUGA: RI tak Akan Legalkan Peringatan Kemerdekaan Israel

Sebab, tentara Libya yang loyal kepada Khadafi tak selalu memakai seragam militer.

NATO sengaja melancarkan serangan ke kompleks kediaman Khadafi hanya beberapa jam setelah televisi Libya menayangkan gambar pemimpin yang berjuluk The Brotherly Leader ituDalam tayangan itu, Khadafi terlihat sedang memimpin pertemuanYang hadir saat itu adalah sejumlah kepala sukuTidak jelas apa yang dibahas dalam pertemuan tersebutKondisinya terlihat sangat prima.

Menurut seorang pejabat Libya lain, pertemuan Khadafi dan para kepala suku itu terjadi pada Rabu malam (11/5) waktu setempat"Tayangan itu direkam pukul 19.30 waktu setempat (sekitar pukul 00.30 WIB kemarin)," katanyaTidak lama kemudian, rekaman itu ditayangkan stasiun televisi nasional LibyaBeberapa jam kemudian, NATO melancarkan serangan ke Bab al-Aziziyah.

Empat ledakan mengawali serangan NATO pada pagi butaDalam hitungan detik, jet tempur NATO melepaskan tembakan gencar ke Bab al-AziziyahAsap putih langsung mengepul ke udaraWarga di sekitar kompleks tersebut panikBaku tembak antara pasukan Khadafi dan pesawat NATO langsung pecah seketika itu juga.

Dari markasnya di Brussels, Belgia, NATO kemarin membenarkan serangan tersebut"Pesawat udara NATO melancarkan 46 serangan di Kota TripoliTermasuk juga menggempur empat gudang amunisi, empat pos komando, dan fasilitas pengendali serangan terhadap oposisi," terang NATOSelain itu, NATO melancarkan dua serangan rudal ke Tripoli dan satu serangan lain ke Misrata.

Bersamaan dengan itu, oposisi Libya sukses merebut Kota Misrata dari tangan pasukan KhadafiIni merupakan pencapaian signifikan karena kota pantai tersebut punya bandara dan pelabuhanDengan menguasai Misrata, oposisi bisa lebih leluasa bergerak"Kini, kami hanya 10 km dari Zliten, kota penting yang menghubungkan Misrata dan Tripoli," ujar Salah Badi, komandan militer oposisi.

Sementara itu, dari London, dikabarkan bahwa pimpinan oposisi Libya bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di Downing StreetPimpinan Dewan Transisi Nasional (NTC, pemerintahan sementara oposisi Libya) Mustafa Abdul Jalil berada di Inggris sejak Rabu lalu atas undangan CameronDalam pertemuan itu, disepakati pula rencana pembukaan kantor perwakilan NTC di LondonItu akan menjadi misi diplomatik pertama otoritas oposisi Libya tersebut di luar negeri.

"Saat ini, Inggris menganggap dewan (NTC) sebagai mitra politik yang sah di Libya," tutur CameronKarena itu, Inggris siap menjalin hubungan diplomatik dengan NTCSebelumnya, Inggris telah menarik duta besar dan seluruh staf kedubesnya dari TripoliSejak saat itu, seluruh urusan diplomatik Inggris di Libya dilayani oleh segelintir diplomat yang bertahan di Kota Benghazi, markas oposisi.

Dalam waktu dekat, Cameron bakal memperkuat timnya tersebut di BenghaziSelain menugaskan lebih banyak diplomat, Inggris juga akan menunjuk seorang perwakilan khusus untuk NTC"Kami juga sedang menyempurnakan rencana untuk mengirimkan peralatan dan seragam untuk petugas kepolisian di Benghazi," lanjut pemimpin 44 tahun tersebut(AP/AFP/BBC/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Pastikan 13 WNI di Gemini Sehat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler