Kapushidrosal Berharap Kemampuan Anggota EAHC Meningkat

Minggu, 15 Juli 2018 – 17:12 WIB
Praktik lapangan peserta Training Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk Koreksi Pasang Surut pada pelaksanaan survei hidro-oseanografi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Foto: Pushidrosal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro mengharapkan kemampuan para anggota anggota East Asia Hydrographic Commission (EAHC) dalam bidang survey hidro-oseanografi meningkat. Terutama dalam penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk Koreksi Pasang Surut pada pelaksanaan survei hidro-oseanografi.

Demikian disampaikan Kapushidrosal Laksda TNI Dr. Harjo Susmoro dalam sambutan tertulis dibacakan Dirpamkersamtas Pushidrosal Kolonel Laut (E) Yanuar Handwiono saat menutup Training Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk Koreksi Pasang Surut pada pelaksanaan survei hidro-oseanografi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 9-13 Juli 2018.

BACA JUGA: TNI AL - Pemkot Semarang Berencana Membangun Kampung Bahari

Kapushidrosal yang juga Indonesian Chief Hydrographer menyampaikan pelatihan ini merupakan salah satu program International Hydrographic Organization (IHO) dan EAHC, untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya dalam bidang hidro-oseanografi, sehingga diharapkan selesai pelatihan ini anggota EAHC memiliki kemampuan sesuai dengan kaidah-kaidah dan standar yang telah ditetapkan IHO.

Kegiatan EAHC Training on The Use of GNSS For Tide Correction For Survey ini diikuti para peserta dari anggota EAHC. Di antaranya Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Thailand, Filipina, Timor Leste, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah.

BACA JUGA: Kotama TNI AL Ikut Pertandingan PORAL 2018 Cabor Bola Voli

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan perspektif di kalangan peserta dari beberapa negara mengenai masalah mendasar aspek hidrografi dalam penggunaan GNSS untuk koreksi pasang surut data survei hidrografi.

Selama lima hari, seluruh peserta telah mendapatkan pelatihan dari para ahli hidrografi dari dalam dan luar negeri, yang meliputi teori di kelas dan praktik lapangan di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Prajurit KRI Gelar Drill Jungle Survival di Hutan Bakau

Adapun para pengajarnya di antaranya Dr. Rer.nat. Poerbandono dari ITB, Dr. Parluhutan Manurung (Badan Informasi Geospasial/BIG), Dr. John Pariwono (IPB), serta Mr. Jacob Van Oostrom (R-2 Sonic) dari Amerika Serikat.

Materi pokok yang disampaikan dalam pelatihan ini di antaranya Introduction to GNSS Method, Height System and Hydrographic Datum, Regional Oceanography and Sea Surface Behavior, Theory of Tide and Tidal Characteristics, Tidal Observation and Modeling, Sea Level Monitoring, serta Hydrographic Survey Hardware and Software.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL-US Navy Bersiap Menghadapi Peperangan Khusus di Laut


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler