jpnn.com, KEDIRI - Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono, CHRMP mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa di lokasi Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok, KecamatanWates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/7/2023).
Peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa merajut perdamaian Nusantara Almukarom Kiai Muchamad Muchtar Mut’thi.
BACA JUGA: 3 Personel TNI-Polri Terluka Akibat Terkena Panah dalam Kerusuhan di Dogiyai
Sedangkan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri atau dikenal dengan Situs Bung Karno Kediri merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan hidup Soekarno, sejak lahir hingga menjadi Presiden RI yang pertama.
Saat ini, bangsa Indonesia tengah dipersoalkan terganggunya idiologi negara yaitu Pancasila. Adanya upaya-upaya kelompok tertentu untuk menggantikannya dengan idiologi lain.
BACA JUGA: Richard Eliezer Divonis 1,5 Tahun, Apakah Jaksa Banding? Simak Keterangan Kapuspen Kejagung
Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa adalah upaya konkret Kiai Muchamad Muchtar Mut'thi untuk membangun rumah pendidikan Pancasila melalui Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa merajut perdamaian Nusantara.
Menjadi sangat unik pesantren ini, dimana peserta didiknya tidak hanya untuk pemuda pemudi yang beragama Islam, namun juga dari berbagai agama seperti Kristen, Budha, Hindu, dan lain-lain, bahkan kurikulumnya pun difokuskan pada pembangunan kepribadian, manunggalnya keimanan dan kemanusiaan.
BACA JUGA: Personel Satgas MTF di Lebanon Peringati Hari Korps Hukum TNI AL
Untuk itulah, pembangunan jati diri ini di mulai dari Kota Kediri (kembali ke jati diri).
Pembangunan Pesantren Jati diri Bangsa yang merupakan salah satu metode kongkret pembangunan manusia Indonesia yang berpancasilais, juga merupakan upaya pelestarian kehidupan berbangsa dan bernegara yang dijadikan bagian dari budaya luhur bangsa Nusantara ini.
“Kelestarian budaya ini juga merupakan komitmen kuat Panglima TNI selaku Laksamana Budayawan dengan gencar untuk terus menggalakkan kearifan lokal diberbagai penjuru tanah air,” ujar Kapuspen TNI.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari