jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan tindakan pembakaran karangan bunga yang diberikan warga kepada dirinya dan Djarot Saiful Hidayat.
Pembakaran dilakukan oleh buruh pada saat pelaksanaan Hari Buruh atau May Day, kemarin.
BACA JUGA: GNPF-MUI Siapkan Aksi 55 agar Ahok Dihukum Maksimal
Para buruh mengambil karangan bunga yang terletak di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Karangan bunga tersebut dikumpulkan buruh di tengah jalan, kemudian membakarnya.
BACA JUGA: Perolehan Suara Ahok Diprediksi Remuk jika jadi Cagub di Daerah Ini
Mereka membakar karangan bunga di Jalan Medan Merdeka Selatan karena menganggap itu sebagai sampah yang telah beberapa hari tidak dibersihkan petugas.
"Ya, sayang aja dibakar ya. Padahal, itu kan rezekinya pasukan oranye," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/5).
BACA JUGA: Jokowi Enggak Dapat, Ahok yang Diserang
Pasukan oranye yang dimaksud Ahok adalah petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU). Menurut Ahok, karangan bunga yang sudah tidak terpakai bisa dijual oleh pasukan oranye.
"Dijual satu bisa Rp 50 ribu. Sayang aja kan dibakar," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karangan Bunga Dibakar, Polisi: Bukan Fasilitas Umum
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar