Karantina Pertanian dan BBKSDA Menggagalkan Penyelundupan 224 Satwa Liar dan Langka

Minggu, 09 April 2023 – 11:56 WIB
Petugas tengah melakukan pemeriksaan di atas KM Ciremai dan mengamankan ratusan satwa liar dari aksi penyeludupan. (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

jpnn.com - SORONG - Petugas Karantina Pertanian Sorong dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 224 satwa liar dan langka.

Ratusan satwa itu diamankan di atas KM Ciremai tujuan Jakarta. 

BACA JUGA: Bea Cukai dan Karantina Pertanian Musnahkan 1.120 Kg Cat Food Eks Impor

Kecurigaan adanya penyelundupan satwa ini berawal dari adanya laporan Intelijen Karantina Pertanian Sorong. “

Informasi itu kami dapat dari Intelijen Karantina Pertanian Sorong,” kata Kepala Kantor Karantina Pertanian Sorong I Wayan Kertanegara di Sorong, Minggu (9/4).

BACA JUGA: Karantina Pertanian Tarakan Melepasliarkan Burung Cucak Hijau di Hutan

Menindaklanjuti informasi, katanya, petugas BBKSDA bersama pejabat Karantina Pertanian Sorong yang sedang melakukan pengawasan saat itu, memeriksa barang yang dibawa oleh oknum tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dan pelaku penyelundupan yang dicurigai “Ternyata benar ada 244 ekor satwa liar di atas KM Ciremai," ungkapnya.

Dari 244 satwa yang diamankan, kata dia, ada satwa yang dilindungi, yaitu sebanyak 108 ekor terdiri atas 42 ekor ular sanca hijau (morelia viridis), 50 ekor biawak hijau (varanus prasinus) dan 16 ekor biawak maluku (varanus indicus).

BACA JUGA: Taiwan Hapus Syarat Karantina, Wisatawan Silakan Datang

Sementara satwa yang tidak dilindungi sebanyak 136 ekor, yaitu satu ekor ular sanca Irian (apodora papuana), satu ekor ular sanca permata (morelia amethistina), 56 ekor ular boa pohon (candoia carinata), 17 ekor ular sanca bibir putih (leiopython albertisi), empat ekor biawak ekor biru (varanus doreanus), 56 ekor biawak pohon tutul biru (varanus macraei) dan satu ekor biawak bunga tanjung (varanus salvadori).

"Seluruh satwa yang tidak dilindungi masuk dalam Appendiks II CITES,” ungkapnya.

Satwa tersebut telah diamankan BBKSDA Papua Barat untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Penangkapan ini berkat sinergi yang terjalin antara Karantina Pertanian Sorong dan BBKSDA Papua Barat.

"Dengan sinergi yang kuat diharapkan dapat melindungi satwa dan menjaga kelestarian ekosistem,” harap I Wayan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler