jpnn.com, JAKARTA - Kardinal Ignatius Suharyo mendukung program yang dilakukan Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) yang dimotori oleh Eko Sriyanto Galgendu untuk membangun kebangkitan kesadaran spiritual bangsa Indonesia.
Pernyataan dukungan ini dituangkan oleh Kardinal dalam bentuk tulisan tangan lengkap di atas selembar kertas dengan logo Kardinal berbentuk gunungan khas Jawa.
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Idulfitri, Kardinal Suharyo Beri Semangat untuk Umat Muslim Menghadapi Pandemi
'Mas Eko, saya kagum akan kesungguhan dan totalitas panjenengan merawat dan mengembangkan Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia. Semoga buah-buahnya semakin dirasakan oleh seluruh bangsa di dunia'.
Demikian surat khusus yang ditulis tangan langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo, tertanggal 29 September 2021, saat GMRI berkunjung ke Keuskupan Agung Jakarta di Jalan Katedral Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Kardinal Suharyo: Kebersamaan di Masyarakat Makin Luntur
Menurut Kardinal, mengutip pendapat para peneliti klas dunia, bangsa Indonesia cukup memiliki modal sosial sebagai negara dalam urutan pertama dari 146 negara yang memiliki sikap suka memberi atau menolong, dan nomor enam dari 167 negara di dunia yang memiliki modal sosial terbesar di dunia.
"Konsep tentang Sang Khalik, makhluk dan akhlak yang telah digradasi oleh ketamakan manusia sebagai makhluk yang membajak peran Tuhan, yaitu Sang Khalik, dalam bersikap dan bertindak, harus dapat dikembalikan pada fitrahnya semula," ujar Kardinal.
BACA JUGA: Ikhtiar GMRI dan Kiki Syahnakri Dorong Rekonsiliasi demi NKRI
Dia menegaskan, penyembahan terhadap berbagai bentuk berhala juga sangat di tentang oleh Katolik seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Meski bentuk berhalanya sekarang berupa uang atau harta benda serta kekuasaan.
"Pemberhalaan terhadap harra benda dan kekyasaan itu, merupajan bentuk dari kerakusan dan ketamakan manusia yang tidak berakhlak. Sehingga manusia Indonesia sebagai makhluk ciptaan Tuhan ingin juga berperan sebagai Tuhan," ujar Kardinal. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan