Karding: Pansus Pilpres Bisa Jadi Bumerang Buat Prabowo-Hatta

Jumat, 25 Juli 2014 – 18:28 WIB
Abdul Kadir Karding.

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 akan menjadi bumerang bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

Pasalnya, langkah tersebut dipastikan membuat pasangan nomor urut 1 itu kehilangan simpati masyarakat.

BACA JUGA: Ditanya Kabinet Jokowi, Panglima TNI Hanya Tertawa

"Khusunya pendukung Pak Prabowo sendiri. Karena pada hakekatnya di akar rumput sudah tidak ada lagi masalah terkait dengan hasil pilpres," kata Karding kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/7).

Dikatakannya, jika Prabowo-Hatta memang merasa tidak puas dengan hasil pemilu maka konstitusi sudah menyediakan mekanisme hukum yang sah yaitu Mahkamah Konstitusi (MK). Membawa perselisihan ke ranah politik praktis, lanjut Karding, justru membuat masalah semakin pelik dan berlarut-larut.

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Minta Penghitungan dan Pemungutan Suara Ulang

Karenanya, Ketua DPP PKB ini melihat rencana pembentukan pansus tidak lebih dari manuver politik untuk mengikis legitimasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di mata publik.

"Karenanya rencana tersebut saya yakini akan menurunkan simpati dan empati rakyat," ujarnya.

BACA JUGA: Erik Mengaku Tak Mengambil Hak Orang Lain Saat Haji

Karding menambahkan, bagi DPR sendiri, pembentukan pansus pasti akan berdampak pada dikorbankannya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sudah diagendakan. Mengingat, masa kerja anggota dewan periode 2009-2014 hanya tersisa dua bulan lagi.

"Salah satunya revisi UU Perlindungan Anak," papar juru bicara pasangan Jokowi-JK itu.

Karding pun memastikan bahwa Fraksi PKB di DPR tidak akan tinggal diam terkait wacana ini. "Gagasan pansus tersebut wajib ditolak dan kami akan melakukan upaya-politik untuk menolaknya," tegasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Hanura Bantah Naik Haji Gratis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler