jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding memprediksi kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo bakal menghadapi kotak kosong pada Pilpres 2019.
Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut kemungkinan bakal kembali menghadapi Prabowo Subianto, seperti di Pilpres 2014 lalu.
BACA JUGA: Jatim Lepas, Jokowi Pasti Lewat
"Kalau melihat peta politik, kotak kosong sepertinya tak mungkin terjadi. Karena Prabowo pada awal April dikabarkan akan dideklarasikan maju sebagai capres," ujar Karding pada diskusi PARA Syndicate yang digelar di Jakarta Selatan, Jumat (16/3) petang.
Menurut Karding, PKS kemungkinan besar juga akan memberi dukungan pada Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut. Dengan demikian syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR untuk mengusung Prabowo bakal terpenuhi.
BACA JUGA: NasDem Berjanji Tak Sodorkan Cawapres
Karding juga membuka kemungkinan bakal muncul poros ketiga di Pilpres mendatang. Namun peluangnya sangat kecil, meski ada tiga partai politik yang belum menyatakan sikap mendukung Jokowi atau merapat ke Prabowo di Pilpres 2019. Yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat dan PKB.
"Kemunginan ada alternatif lain bisa, tapi kecil. Ketika PAN, Demokat dan taruhlah ada PKB, saya bilang hampir tak mungkin ada poros baru," ucapnya.
BACA JUGA: Karena Ahok Tumbang, Jokowi Butuh Sosok seperti Cak Imin
Karding mendasari pandangannya pada beberapa fakta yang mengemuka. Demokrat telah memberi sinyal merapat ke Jokowi. Demikian juga dengan PKB, selama ini merupakan partai pendukung mantan Wali Kota Surakarta tersebut.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Projo Tidak Mau Jokowi Jadi Calon Tunggal pada Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Ken Girsang