jpnn.com - JAKARTA -- Jumlah wisatawan yang berkunjung di Sumatera Utara kini mengalami penurunan pasca terjadi sejumlah peristiwa erupsi Gunung Sinabung yang terletak Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Menurut Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ukus Kuswara, penurunan omzet ini terjadi karena masyarakat menerima informasi yang kurang tepat.
Ukus mengatakan pemberitaan media massa terkait bencana Sinabung saat ini seharusnya seimbang. Pasalnya sebagian wisatawan baik mancanegara dan lokal mengira peristiwa erupsi ini berdampak di seluruh wilayah Sumatera Utara. Padahal, apa yang dipersepsikan dari pemberitaan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
BACA JUGA: Corby Segera Dapat Surat Pembebasan Bersyarat
"Saya melihat wisatawan dan sebagian masyarakat berpikir bahwa bencana ini dialami di seluruh wilayah Sumut. Ini membuat orang jadi ketakutan berkunjung ke Sumut," kata Ukus saat hadir dalam jumpa pers di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Pusat, Rabu (05/02).
Untuk mengembalikan minat wisatawan berkunjung ke wilayah Sumatera Utara, Ukus mengungkapkan, pihaknya bersama Pemda akan membentuk pusat informasi khusus bagi wisatawan. Di mana mereka bisa memperoleh informasi valid terkait tempat-tempat wisata lainnya di Sumatera Utara yang masih layak dikunjungi.
BACA JUGA: Prihatin Bencana, Ultah Gerindra Digelar Sederhana
"Selain lokasi kita harus membangun image (presepsi) keseimbangan informasi, jangan sampai bencana menghancurkan image. Sumut ini salah satu tempat tujuan wisata besar di Indonesia, jangan sampai menurun karena informasi bencana ini," katanya.
Ukus menyatakan di Kabupaten Karo tingkat hunian hotel sebelum erupsi untuk hotel kelas bintang mencapai 45,75 persen, saat ini hanya 23,73 persen. Sedangkan untuk kelas melati tingkat huniannya sebelum bencana mencapai 61,24 persen, sedangkan 18,60 persen.
BACA JUGA: Golkar Isyaratkan Ulangi Koalisi 2004 dengan PDIP
Untuk wilayah Sumatera Utara pada tahun 2013 rata-rata kunjungannya perbulannya mencapai 439.068 orang, sejak bencana jumlah tersebut menurun hingga 383.197 orang.
Penurunan jumlah wisatawan tidak hanya terjadi di kabupaten Karo, akan tetapi juga terjadi di wilayah lainnya di Sumatera Utara.
"Kami akan bekerja sama dengan PHRI dan komunitas lainnya selain dengan Pemda untuk memastikan wilayah Sumut tetap menarik perhatian wisatawan," lanjut Ukus.
Selain meningkatkan kembali popularitas wisata di Sumatera Utara, menurut Ukus, kementeriannya juga akan membangun sebuah tempat wisata bagi wisatawan yang ingin melihat erupsi Gunung Sinabung. Tentunya lokasinya dari zona bahaya gunung tersebut.
"Ini sedang direncanakan. Kita sediakan tempatnya dan teropongnya juga. Jadi bisa untuk sarana wisata," tandas Ukus. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adnan Buyung Minta Anas dan Penyidik KPK Jujur
Redaktur : Tim Redaksi