Karena Gayus, Iklan Pajak Segera Diganti

Rabu, 07 April 2010 – 19:31 WIB
JAKARTA - Kasus Gayus benar-benar menjadi pukulan telak bagi Direktorat Pajak, Kementerian KeuanganGara-gara Gayus, daftar kekayaan seluruh pegawai pajak diperiksa oleh KPK

BACA JUGA: 1500 Napi Bakal Dipindah ke Nusa Kambangan

Selain itu, pegawai pajak juga menjadi sorotan publik dan diakui memberikan beban psikologis.

Bahkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panja Pajak DPR RI, Dirjen Pajak, Tjiptardjo mengatakan bahwa iklan pajak yang selama ini familiar di telinga masyarakat, akan segera diganti
Selama ini, sosialisasi pajak dengan kata-kata "Hari gini belum bayar pajak? Apa kata dunia?" diakui Tjiptardjo tidak lagi sesuai

BACA JUGA: DPR Tantang Pegawai Pajak Sumpah Pocong

Karena kepercayaan masyarakat saat ini pada Ditjen Pajak diakui tengah diuji karena kasus Gayus.

"Sudah harus diganti karena kasus ini membuat masyarakat tidak percaya
Besok-besok tidak usah pakai ‘Apa kata dunia?’ lagi

BACA JUGA: Telusuri Duit Gayus ke Jaksa

Sudah akan kita ganti kata-kata untuk sosialisasi pajak biar bisa masyarakat percayaNanti bisa saja kita akan buat, ‘Bayar pajaknya, awasi pemungutnya’ atau ‘Bayar pajaknya, awasi penggunaannya’Jadi sosialisasinya tidak beban pada masyarakat,’’ kata Tjiptardjo.

Tjiptardjo pun menyatakan, meski reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan saat ini menuai pro dan kontra, namun selaku Dirjen Pajak dirinya menilai bahwa reformasi birokrasi harus tetap jalanSelama ini, dengan adanya reformasi birokrasi telah memberikan banyak bukti dan kontribusi pada disiplin dan berkurangnya tingkat penyelewengan jabatan.

"Reformasi birokrasi tidak bisa berhenti sekarangKalaupun ada kasus, dimana yang salah dan kurang, disitu yang akan kita tutupi dan evaluasi jangan sampai terjadi lagiKarena buktinya, sejak kita lakukan reformasi birokrasi di tahun 2009 sudah 516 pegawai pajak ditindakAwal 2010 saja sudah lebih dari 200 dan itu bisa saja bertambahKita akan terus lakukan evaluasi lebih ketat lagi,’’ tegas Tjiptardjo.

Sementara itu, anggota Panja Pajak, Andi Rachmat, mengatakan bahwa apapun langkah yang akan dilakukan Ditjen Pajak, haruslah langkah yang bisa mengembalikan kembali kepercayaan masyatrakatKarena pajak merupakan tulang punggung pendapatan negara dan kepercayaan masyarakat pada negara melalui pembayaran pajak harus dikembalikan lagi.

‘’Karena Gayus ini, bukan hanya Ditjen pajak saja yang bebanTapi kami pun jadi terbebanKarena pengawasan ini dilakukan bersamaKalau tidak di evaluasi, jangan-jangan nanti publik juga menilai kami ikut bermainReformasi silahkan jalan, tapi evaluasi juga harus jalan,’’ tegas Andi(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjiptardjo tak Mau Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler