BACA JUGA: Golkar Belum Sepakat Ide Gubernur Ditetapkan DPRD
Bahkan, disebutkan sudah sebulan tidak ada rapat Setgab yang membahas soal kerjasama pemerintahan."Sangat terasa
BACA JUGA: Wiranto: Hanura Sudah Punya Senjata untuk 2014
Pengalaman lima tahun lalu, banyak gagasan, konsolidasi tidak jalan, harus diingatkan lagiBACA JUGA: Counter Opini, SBY Bentuk Tim Khusus Komunikasi
Ini mengganggu konsentrasi Partai Demokrat," kata Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq, kepada pers di Jakarta, Senin (22/8).Sekretariat Gabungan terdiri atas partai-partai koalisi pendukung pemerintah, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mahfudz mengaku sudah memprediksi akan terjadi kondisi seperti ini di SetgabSehingga Setgab tidak sempat lagi menggelar pertemuan maupun rapat menyikapi permasalahan yang ada"Kasus Nazarudin salah satu yang menyitaDi samping juga ada permasalahan lain," jelasnya.
Ketua Komisi I DPR RI itu mengingatkan, harusnya Setgab menjadi kapal besar bagi yang tetap stabil ketika diterjang ombak"Tapi kalau ada angin kecil lalu goyang, dan terombang ambing, bagaimana pemerintah bisa konsolidasi di dalam," tegasnya.
Sekarang ini, menurut dia, pilihan ada di tangan pemerintah dalam hal ini Presiden Susilo Bambang YudhoyonoMenurutnya, jika presiden tidak ingin banyak pro dan kontra, maka harus efektifkan Setgab"Kalau terpengaruh kasus Nazar, bola itu akan kembali ke DPRDan kalau sudah di DPR kita bicara fraksi tidak bicara Setgab lagi dan yang rugi adalah pemerintah sendiri," jelas Mahfudz Siddiq.
Mahfudz juga menyatakan, setgab akan tetap dilanjutkan sampai pemilu 2014"Yang harus dilakukan, jadikan setgab kapal besar yang tidak goyang karena ombak dan angin," pungkasnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Paksakan DPR Gunakan Hak Menyatakan Pendapat
Redaktur : Tim Redaksi