Karena Perkosa 300 Ayam, Khawatir Keluarga tak Menerimanya

Minggu, 22 Desember 2013 – 09:05 WIB
AS (17) pemerkosa ratusan ayam dan belasan domba Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu rendah diri. Remaja yang terjerat kasus dugaan pemerkosaan dan rencana pembunuhan murid SD, Den (6) itu mengidap zoophilia. Foto ini diambil saat dia berbincang dengan kuasa hukumnya, Ramadaniel SD SH, Kamis (19/12) di ruang tunggu Pengadilan Negeri Tasikamalaya. Foto: YANA TARYANA / RADAR TASIKMALAYA/JPNN.com

jpnn.com - TASIK – Pemerkosa 300 ayam dan belasan domba, AS (17) menghuni Lapas Tasikmalaya. Pemuda asal Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu selama menghuni kamar tahanan khusus anak sering menyendiri dan pendiam. Dia mengaku bingung dan malu.  

Kepada Kepala Pengamanan Lapas Kelas II Tasikmalaya Asep Junaedi, pemuda yang ditahan gara-gara dugaan pemerkosaan dan upaya pembunuhan bocah SD, Den (6) tahun ini bercerita. Dia bingung mau pulang kemana saat bebas nanti.

BACA JUGA: Pelajar SMP Disetubuhi di Saung

"AS pernah curhat, katanya dia bingung kalau sudah bebas mau pulang kemana," kata Asep kepada Radar Tasikmalaya (JPNN Group).

Seperti laporan Radar Tasik, Sabtu (21/12), AS bercerita kepada Asep bahwa keluarganya sulit menerimanya kembali usai menjalani hukuman yang akan dijalaninya "Harapan saya untuk keluarganya jangan sampai menolak kehadiran AS kembali," ingin Asep.

BACA JUGA: Pendeta Maruli: Saya Malu tapi Saya Mencintai Dia

Kasus AS kini disidangkan di Pengadilan Negeri Tasikmalaya. Prosesnya sudah sampai pandai pembacaan tuntutan. Sedianya tuntutan pada terdakwa di gelar Kamis, 19 Desember 2014, tapi diundur sampai tanggal 7 Januari 2014. (mg7/awa/jpnn)

BACA JUGA: Bandar Narkoba Internasional Kabur dari LP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuras Isi ATM, Sindikat Hipnotis Tertangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler