jpnn.com, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan juga membuat orang utan terdampak. Selain habitat yang rusak, tak sedikit orang utan yang mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Dirjen Konservasi, Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno mengatakan, menyikapi hal tersebut mereka langsung mengerahkan tim rescue ke lapangan.
BACA JUGA: Dampak Karhutla, Tiga Orang Utan Masuk ke Perkebunan Kelapa Sawit
“Sekarang tim rescue sedang di lapangan dan melakukan pemeriksaan,” ujar Wiratno saat dihubungi, Kamis (19/9).
Menurut dia, nanti setelah diobati, orang utan yang dievakuasi akan dibawa ke tempat rehabilitasi khusus primata yakni Labanan, Nyaru Menteng, dan Batubelin.
BACA JUGA: Penyeludupan 3 Orang Utan hingga Binturong Digagalkan di Riau
Sejauh ini, kata Wiratno, dari data yang dimiliki KLHK ada sebanyak 37 individu orang utan Kalimantan Tengah di Pusat Rehabilitasi Orang utan Nyaru Menteng, Bukit Batu, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terkena infeksi saluran napas atas (ISPA) akibat asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya sepekan terakhir.
Selain itu, ada sejumlah orang utan yang menyasar ke perkebunan warga karena karhutla yang menghanguskan habitatnya.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Pak Abdul Diterkam Orang Utan saat Naik Motor, Mengerikan!
Redaktur : Tim Redaksi