Karina Ghimas, Peraih Designer of The Year 2018 Buka Butik Sendiri

Senin, 26 September 2022 – 21:03 WIB
Desainer fesyen Karina Ayu Ghimas saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini. Foto: Romaida/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Muda dan berbakat tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk desainer fesyen Karina Ayu Ghimas.

Pernah meraih penghargaan ‘Designer of The Year 2018’ dari sekolah fashion internasional Istituto Marangoni Milan, Italia, Karina kini berhasil membuka butiknya sendiri.

BACA JUGA: Karina Ayu Ghimas Bagikan Tips Jadi Desainer Fesyen, Kata Ini Sangat Penting

Dia baru saja meluncurkan merek butik bernama Karina Ghimas yang terletak di kawasan Ruko Kebayoran Arcade 5, Bintaro, Tangerang Selatan.

Memiliki merek butik sendiri di usia 24 tahun tentunya merupakan salah satu pencapaian besar.

BACA JUGA: Menikah, Karina Pakai Kebaya Karya Terbaiknya Bermotif Rumah Joglo

Karina pun membeberkan alasannya langsung mendirikan butik tak lama setelah lulus dari pendidikan master di London.

"Supaya bisa berinteraksi secara langsung dengan klien tentang busana yang diinginkan," kata Karina saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

BACA JUGA: Busana Simple Earth Tone Jadi Tren Fesyen Hijab di Akhir 2022

Karina menjelaskan dirinya sudah sering mendapatkan permintaan pesanan jauh sebelum butiknya berdiri.

Biasanya, dia diminta untuk membuat kebaya lamaran hingga pernikahan, baik untuk sang pengantin maupun keluarga besar.

Proses untung-rugi pun telah dia lalui selama masa tersebut. Terkadang, Karina bahkan tak mengambil untung dari kebaya yang dia desain.

Menurutnya, dalam menjajaki bisnis yang terpenting yakni kualitas karyanya dapat dipertimbangkan dahulu oleh pasar.

"Saat itu, yang terpenting bisa menutup uang operasional, karena material untuk kebaya itu memang mahal," tuturnya.

Adapun konsep butik Karina Ghimas ini berfokus pada custom made attires atau busana pesanan khusus.

Tak hanya mendesain, Karina juga memberikan konsultasi kepada pelanggan untuk mendapatkan desain pakaian yang cocok dan indah.

Menurutnya, diskusi dengan pelanggan merupakan hal wajib sebelum merancang pakaian.

Sebagai desainer, dia perlu mengulik sesuatu yang pelanggan sukai dan tidak.

"Sebab ada juga lho, klien yang bingung atau enggak tahu mau membuat busana seperti apa. Nah, di situ, aku bakal bantu," ujarnya. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler