Karpet Dibakar Picu Tragedi M-City

Minggu, 06 Desember 2009 – 06:52 WIB

MEDAN -- Dalam waktu singkat, penyidik dari Kepolisan Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sudah menemukan titik terang penyebab kebakaran hebat yang merenggut 20 korban tewas di pusat hiburan dan Hotel M City Jalan Gatot Subroto, Jumat (4/12) malam laluHasil pengorekan keterangan dari belasan saksi, penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Ketiagnya adalah Manager Karaoke (KTV) M City Rommy dan dua dekorator masing-masing Amir Hamzah dan Sukarman alias Karman

BACA JUGA: Seharusnya Balibo Five Tidak Dilarang

Kini ketiganya kini mendekam dalam ruang tahanan Mapoldasu Jalan Medan-Tanjungmorawa Medan
“Kita sudah menahan ketiganya,” kata Kombes Pol Baharuddin Djafar Kabid Humas Polda Sumut kepada JPNN tadi malam

BACA JUGA: Jual Anak untuk Plesiran ke Jakarta



Mengenai ditetapkannya Rommy sebagai salah satu tersangka dalam musibah yang juga menewaskan empat ajudan dan pengawal Gubernur Sumut termasuk seorang lurah itu, kata Baharuddin, karena dianggap melakukan kelalaiannya
Pasalnya, Rommy lah yang mendatangkan kedua dekorator itu.

Awal mula kejadian, Sukarman (38) warga Batang Kuis, malam itu sedang mendekor ruangan di hotel tersebut

BACA JUGA: 663 Desa di Riau Rawan Pangan

Dalam pengakuannya di hadapan penyidik kepolisian, saat itu dirinya berniat meluruskan karpet hotel yang berlebihNamun, saat itu cutter (pisau pemotong, red) yang biasanya digunakan untuk memotong karpet hilangKarena ingin cepat dan mencari jalan pintas, pria itu lalu menyulut api ke karpet tersebut.

Sayangnya, saat menyulut api, dia tak menyadari jika di sebelah karpet tersebut ada thinner, bahan pencampur cat yang mudah terbakarTidak perlu waktu lama, api langsung menyambar ke kaleng thinner tersebut hingga menimbulkan kobaran apiDalam waktu singkat api langsung merambat ke dinding hotel yang dibalut gypsum.

Sukarman sendiri tampak panik saat melihat api membesardia bersama para pegawai hotel lainnya berupaya menyelamatkan diriBegitu lolos dari kobaran api, Sukarman langsung pulang ke rumahnyaNamun, malam itu juga Tim Khusus Poltabes Medan berhasil mengendus penyebab kejadian itu dan menetapkan Sukarman sebagai tersangkaSabtu (5/12) sekira pukul 1.00 WIB dinihari kemarin atau lima jam pasca kejadian, Sukarman langsung diamankan Tim Khusus Poltabes di kediamannya

Sementara itu, kemarin suasana duka terjadi di rumah almarhum Budi Indra Utama Lubis (38) Jalan Danau Sipinggan Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan BaratBeberapa pejabat Pemko Medan, termasuk Camat Medan Denai Etliati terlihat hadirMereka memberi penghormatan terakhir kepada Lurah Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai, yang biasa disebut dengan nama Budi Lubis itu“Saya tadi ada di lokasi pemakamanAlmarhum dimakamkan di Pekuburan Sei Agul, tak jauh dari rumah duka,” kata Etliati yang dihubungi JPNN tadi malam.

Di tempat itu hadir pula Pj Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MMDia mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa anak buahnya itu“Ke depan tidak ada lagi kejadian seperti iniSebagai pamong seharusnya kita memberikan contoh kepada masyarakat,” kata RahudmanDia menjelaskan, ke depannya Pemko Medan akan lebih ketat lagi dalam mengawasi kegiatan anggotanya di luar jam kantor

Hingga kemarin sejumlah polisi yang diturunkan masih melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi gedung M CitySelain itu, garis polisi juga tampak terpasang di beberapa area gedungInformasi dari pihak kepolisian sendiri, mereka akan melakukan oleh Tempat Perkara Kejadian (TKP) untuk memeriksa kondisi gedungKarena diduga, fasilitas di gedung ini kurang memadai untuk kondisi gawat darurat.

Mengenai apa sanksi yang akan dijatuhkan ke pengelola M-City, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Maju Siregar menjelaskan, untuk persoalan izin dan pemeriksaan dari sisi sarana dan prasaran pariwisata, pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan dan identifikasi pihak kepolisian, bila sudah diputuskanMaka pihaknya akan melakukan tindakan"Kalau sekarang inikan sudah tutup, lihat hasil pemeriksaan kepolisian nanti," ujarnya.

Gedung M City sendiri tidak memiliki tangga darurat di lantai tiga, melainkan hanya terdapat satu lift di sanaSehingga, korban kesulitan saat akan menyelamatkan diri dalam tragedi tragis itu, dan menyebabkan banyaknya korban yang tewas(sya/del/ril,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasan Tiro tak Hadiri Milad GAM


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler