Kartinian, Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud Gelar Bazar

Rabu, 18 April 2018 – 23:48 WIB
Raden Ajeng Kartini. Foto ilustrasi: kominfo.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Kartini di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diisi dengan bazaar.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari yakni 16-18 April 2018 tersebut diikuti 70 stand.

BACA JUGA: Kebaya Mewah Sambut Hari Kartini

“Alhamdulillah, banyak pelaku usaha kecil menengah yang bergabung dalam bazaar ini. Mulai pedagang produk fashion, peralatan rumah tangga, produk kesehatan hingga kuliner dengan harga cukup terjangkau,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud Ny Budiarti, Rabu (18/4).

Kegiatan bazaar yang rutin digelar tiga kali dalam setahun, merupakan program kerja Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud bidang Pemberdayaan Ekonomi. Tujuannya antara lain membantu memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah dengan memberikan ruangan bagi mereka untuk memasarkan produknya langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ini Alasan Mahasiswa Asing Tertarik Pelajari Budaya Jogja

Meski berada di lingkungan Kemendikbud, diakui Ny Budiarti, bazaar amat diminati para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Sehingga setiap ada bazaar, pesertanya sebagian besar adalah wajah lama. Hanya sebagian kecil yang merupakan wajah baru.

“Umumnya mereka memang sudah biasa ikut bazaar di kementerian. Karena mereka sudah memiliki komunitas sendiri sehingga mudah bagi kami menawarkan bazaar,” tambah Ny Budiarti.

BACA JUGA: Target 75 Persen Lulusan SMK Langsung Kerja

Selain dalam rangkaian Hari Kartini, kegiatan bazaar Dharma Wanita juga akan digelar nanti menjelang Idul Fitri dan Peringatan Hari Ibu.

Terkait Hari Kartini, Ny Budiarti menjelaskan, wanita zaman sekarang harus meningkatkan kemampuan diri di segala bidang termasuk pemberdayaan ekonomi. Dengan demikian, wanita bisa hidup mandiri tanpa harus bergantung pada suami.

“Harapan Ibu RA Kartini pada wanita Indonesia diantaranya adalah agar kita terus maju dalam pola berpikir,” pungkas Ny Budiarti, didampingi Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Ny Mulat Sutanto. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Bisa Jadi Guru CPNS, Ini Syaratnya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler