jpnn.com - jpnn.com - Kehilangan Abdul Rachman di laga perdana Piala Presiden 2017 merupakan kerugian besar bagi Persiba Balikpapan.
Peran pemain Timnas di skuat Beruang Madu, julukan Persiba ini memang sangat sentral.
BACA JUGA: Redam Persib Bandung, Timo Terapkan Skema Baru
Keahlian yang sama baiknya ketika menggalang pertahanan dan membantu penyerangan, jadi bukti nyata.
Rahman juga punya keunggulan ketika one on one dengan lawan.
BACA JUGA: Yes Marlon! Cetak Gol Kemenangan di Hari Ulang Tahun
Akselerasi yang ditampilkan kerap menimbulkan gairah rekan-rekannya untuk kembali bekerja.
“Kartu merah itu sangat disayangkan. Ini benar-benar kerugian besar abgi kami. Rahman pemain yang sangat penting,” kata Timo Scheunemann, pelatih Persiba, kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) Selasa (7/2).
BACA JUGA: Kalah Tipis dari Persiba, Herkis: Kami Sudah Berkembang
Dengan tidak adanya Rachman, peluang terbuka Fengky Turnando untuk melakukan debut di Piala Presiden. Di skuat saat ini, pria dari Manggar, Balikpapan Timur ini jadi satu-satunya pemain yang berposisi sebagai wing bek kiri.
Nah, jika tidak maksimal, pemain muda Ibrahim Sanjaya bisa jadi opsi terakhir. Meski berposisi asli sebagai wing bek kanan, mantan penggawa Timnas U-19 ini juga bisa diplot sebagai wing bek kiri.
“Tapi, peluang paling besar ada di tangan Fengky. Kami akan coba dia dulu. Kalau tidak sesuai harapan, baru kami turunkan Ibrahim atau menggeser Iqbal Samad ke kiri,” ungkap Timo.
Berkaca dari gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Fengky memang tampil sebagai pelapis yang ideal bagi Rachman. Ketika Rachman membela panji Garuda, Fengky selalu jadi pilihan utama Jaino Matos, eks pelatih Persiba untuk menemani para stopper.
Dia tak hanya piawai sebagai wing, tapi juga bisa diplot sebagai stopper. Fengky pernah menjalankan peran ini ketika Jaino menerapkan formasi 3-1-4-2 atau 3-2-4-1. Bersama Jaino, Fengky mencatatkan 20 kali penampilan dan berhasil mencetak satu assist. (ndu/is)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penalti Marlon Bawa Persiba ke Puncak Klasemen
Redaktur & Reporter : Budi