Kartu Prakerja jadi Polemik, Begini Penjelasan Moeldoko

Rabu, 06 Maret 2019 – 08:31 WIB
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/01/2019). Foto: M Fathra N.I/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kartu prakerja yang akan diterbitkan Presiden Jokowi jika terpilih lagi di Pilpres 2019, mendapat sorotan sejumlah kalangan. Bahkan ada yang menyebut itu hanya janji kosong.

Namun, kubu Jokowi – Ma’ruf Amin memastikan para pemegang kartu prakerja memang bisa mendapatkan gaji atau honor dari pemerintah, tapi bersifat sementara.

BACA JUGA: Hasil Survei LSI Denny JA: Nih Keinginan Pemilih Muslim terhadap Sosok Ustaz Abdul Somad

Demikian dijelaskan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, saat dimintai tanggapan terkait tudingan oposisi bahwa kartu tersebut hanya janji kosong dan kontraprodukif dengan program pembangunan SDM berkualitas.

"Kalau penjelasan dari Pak Jokowi, (honor diberikan) sambil menunggu ada pekerjaan, karena bagi yang lagi bimbang jadi penyangga awal, bukan seterusnya," ucap Moeldoko di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta pada Selasa (5/3).

BACA JUGA: Hasil Survei: Mayoritas Pemilih Muslim Prabowo – Sandi Ingin RI seperti Timur Tengah

BACA JUGA: Fadli Zon Minta Presiden Jokowi Selesaikan Dulu Masalah Honorer K2

Mantan panglima TNI yang kini menjabat kepala kantor staf presiden (KSP) itu memastikan pemberian gaji itu bakal ada jangka waktunya. Tidak diberikan terus-terusan.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta Presiden Jokowi Selesaikan Dulu Masalah Honorer K2

"Iya dong (berjangka), jadi setelah ada pelatihan terus mendapatkan pekerjaan, sambil menunggu itu lah, bukan jaminan seterusnya. Kalau dua bulan sudah mendapatkan pekerjaan ya dicabut dong," jelas Moeldoko.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, pemerintah akan membentuk tim penilai untuk mengontrol para pemegang kartu prakerja. Dia juga tidak menepis anggapan jika program ini akan membenani APBN.

Lantas dari mana pos anggaran kartu prakerja tersebut? Moeldoko menyebutkan dana yang dibutuhkan untuk keseluruhan program ini akan cukup besar karena berkaitan dengan pembangunan SDM, hingga kelengkapan sarana prasarananya.

BACA JUGA: Gerindra: Kartu Jokowi Hanya Permainan Kata-Kata

Semua menurutnya akan dihitung, termasuk proyeksi pekerjaan bagi lulusan SMA-SMK yang nantinya akan dilatih. Sehingga, dalam waktu tidak terlalu lama setelah pelatihan, mereka bisa bekerja.

"Nah, di dalam waktu (menjelang bekerja) itu lah ada kartu prakerja. Di situ lah sebagai insentif. Itu lah kira-kira gambaranya," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei LSI Denny JA: Mohon Maaf, Pertarungan Pilpres 2019 Selesai


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler