jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir rekan-rekannya sesama anggota dewan yang mengkritik program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ruhut, saat ini DPR belum layak mengkritik pemerintah. Pasalnya, internal DPR sendiri masih dalam keadaan kacau balau akibat perseteruan kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
BACA JUGA: Haji Lulung Dipecat, PPP DKI Dipimpin Joko
"Mending pada ngaca dulu deh," kata Ruhut singkat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (7/11).
Juru bicara Partai Demokrat itu mengatakan, untuk memperbaiki kesalahan dalam program "kartu sakti" pemerintah perlu berkoordinasi dengan legislatif.
BACA JUGA: Joko Krismiyanto: Haji Lulung Tak Masalah Dipecat
"Tapi sekarang pemerintah mau datang ke mana? Anggotanya setengah di sini, setengah di sana," ketusnya.
Mengenai program "kartu sakti", Ruhut pribadi menganggapnya sebagai hal positif. Terlepas dari masalah legalitas, program tersebut menunjukan bahwa Jokowi memegang teguh janji kampanyenya.
BACA JUGA: Baru 23 Daerah Lengkapi Data Verval Honorer K2
"Gak usah lah debatkan dasar hukum, tapi lihat Jokowi realisiasi janji kampanye," pungkas pria yang mendukung pasangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014 itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Daerah Tolak Memproses, Verval Honorer K2 Molor
Redaktur : Tim Redaksi