Kartu Tani Bikin Petani Mudah Terima KUR

Rabu, 31 Agustus 2016 – 09:15 WIB
Rini Soemarno. Foto: JPNN

jpnn.com - JOMBANG – Kartu tani memberikan banyak manfaat untuk para petani. Dengan kartu itu, petani akan lebih mudah terakses perbankan. Kartu tersebut memang menghadirkan banyak kemudahan.

Lewat kartu yang juga berfungsi sebagai kartu ATM dan debit itu bisa diketahui data tanam, pemeliharaan, pascapanen, dan pembiayaan. Pemerintah pun bakal lebih tepat dalam memberikan subsidi pupuk dan bibit.

BACA JUGA: AirNav Indonesia Gandeng TNI AU

Profil data yang lengkap juga membuat petani lebih bankable sehingga mudah menerima kredit usaha rakyat.

Menteri BUMN Rini Soemarno kemarin melakukan soft launching kartu tersebut di pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X), Jombang, Jawa Timur.

BACA JUGA: September, Uang Muka Kredit Mobil Bakal Turun

Rini mengatakan, masalah yang menghambat sektor pertanian ada dua, yakni on-farm dan off-farm.

’’Kalau di off-farm, biaya untuk kebutuhan tanam terlalu tinggi bagi petani. Sementara pendapatan dari hasil bertani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan itu. Begitu aja terus berulang-ulang,’’ paparnya.

BACA JUGA: BEI Kembalikan Batas Bawah Auto Reject

Di sisi lain, pemerintah ingin mengembalikan status Indonesia agar bisa swasembada pangan. Termasuk gula. Dengan kartu tani, basis data tentang profil petani terekam dengan lengkap.

Mulai luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, perincian transaksi pabrik gula, termasuk jumlah rendemen (kadar gula dalam tebu), sampai jumlah produksi gula.

Basis data itu kemudian juga digunakan perbankan sebagai dasar penilaian kelayakan penyaluran KUR. ’’Petani pun mendapatkan kepastian bahwa tebunya digiling di pabrik sehingga pendapatannya cukup,’’ lanjut Rini.

Dia menuturkan, masalah petani tebu itu juga berkaitan dengan antrean panjang penggilingan tebu di pabrik gula. Antrean panjang mengakibatkan kualitas tebu menurun sehingga rendemennya rendah.

Mayoritas antrean tersebut disebabkan mesin-mesin di pabrik gula yang sudah tua. Karena itu, dibutuhkan revitalisasi pabrik agar kapasitasnya meningkat.

Kartu tani kemarin dibagikan kepada 904 petani di lingkungan pabrik gula milik PTPN X. Dalam sebulan mendatang, kartu tani akan dibagikan kepada petani-petani tebu di bawah binaan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pada produksi gula.

Dalam jangka panjang, pemerintah akan merambah komoditas pertanian lain di luar gula.

Dirut PTPN X Subiyono mengatakan, pihaknya telah mendata 8.748 petani binaannya dengan sebaran 75.853 petak dan luas lahan 58.704 hektare. ’’Kami bekerja sama dengan Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) untuk memfoto lahan petani dari udara,’’ ujarnya.

Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang juga Dirut BRI Asmawi Syam menambahkan, data yang terekam pabrik gula itu kemudian diserahkan kepada perbankan.

’’Jadi, kami bisa tahu harus menawarkan produk perbankan apa ke petani. Tidak hanya kredit, tapi bank juga bisa menawarkan produk jasa keuangan lain seperti asuransi,’’ katanya. (rin/c19/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Punya Mobil? Buruan, Mumpung...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler