jpnn.com, JAKARTA - PD SAS mendapat suntikan dana dari PT Karya Pandawa Sampurna (PT KPS) untuk melebarkan sayap bisnisnya.
Hal itu tidak lepas dari upaya PD SAS memberdayakan warga sekitar dalam menjalankan operasional perusahaan.
BACA JUGA: Langgar Aturan, Tower Provider Indosat Disegel Satpol PP
PD SAS yang berlokasi di Bogor merupakan salah satu perusahaan yang mengerjakan penggalian kaki untuk proyek tower atau saluran udara tegangan ekstratinggi (sutet).
PD SAS kerap memberdayakan masyarakat setempat dalam mengangkut bahan baku tower ke titik pendirian/proyek.
BACA JUGA: Warga Tolak Pembangunan Tower Provider Seluler
Sebab, banyak lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan besar, baik permukiman padat, wilayah perdesaan yang masih belum teraspal, atau melewati pematang-pematang sawah.
Biasanya PD SAS memberdayakan kurang lebih 15 orang dalam setiap pembangunan tower karenabesi /baja yang diangkut dapat mencapai berat 1 ton.
Selain memberdayakan warga lokal, sistem seperti ini juga menjadi jawaban atas kendala sulit akses.
"Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, ternyata ongkos gendong material batu, pasir atau semen sangat murah untuk satu orangnya,” kata Muhamad Nabiel selaku CEO PT KPS, Rabu (6/11).
Dia menambahkan, para pekerja itu harus melewati jalan yang cukup jauh sambil menggendong karung-karung tersebut.
“Maka dari itu, kami berharap dengan hadirnya PT Karya Pandawa Sampurna dapat membantu memperbanyak titik fondasi yang bisa dikerjakan, sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang lebih banyak serta membantu perekonomian warga sekitar," imbuhnya.
Saat ini perputaran uang atau omzet PD SAS cukup besar, yakni mencapai sekitar Rp 2 miliar per bulannya.
PT KPS tercatat sudah memberi suntikan dana sejak dua bulan terakhir, guna memberi kelancaran pendanaan bagi upah warga lokal yang terlibat dalam proyek.
Suntikan dana diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja PD SAS dalam mengerjakan titik-titik tower komunikasi maupun sutet.
"Komitmen kami adalah untuk terus menciptakan solusi konkret dalam dunia usaha yang memberikan manfaat sebaik dan sebesar mungkin bagi masyarakat," ujar Muhamad Bagier yang juga CEO PT KPS. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil