jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir ikut merespons sikap karyawan dan pilot Garuda Indonesia yang mengancam mogok massal jika dalam waktu sebulan pemerintah belum juga merombak susunan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Diketahui, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) meminta agar ada restrukturisasi direksi dari delapan menjadi enam direktur saja. Tuntutan itu buntut dari persoalan yang selama ini dialami oleh karyawan dan pilot.
BACA JUGA: Kerugian Garuda Indonesia Turun Jadi Rp 868 Miliar
Inas saat dikonfirmasi jpnn.com, Kamis (3/5), mengaku belum melihat surat tuntutan karyawan dan pilot Garuda. Di sisi lain, dia juga mendapat informasi bahwa mereka juga menolak dihilangkannya posisi produksi.
Akan tetapi, secara organisasi, karyawan dan pilot menurutnya tidak ada urusan dengan struktur organisasi perusahaan maskapai pelat merah itu.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Pangkas Kerugian 36,5 Persen
"Persoalan nomenklatur di Garuda bukan urusan karyawan dan pilot, jadi enggak usah ikut campur," kata Inas, yang ketika dikonfirmasi sedang melakukan reses di daerah pemilihannya.
Kalaupun ada persoalan lain yang dialami karyawan maupun pilot Garuda Indonesia, seperti masalah kesejahteraan. Dia mendorong hal itu diselesaikan secara bersama-sama.
BACA JUGA: Pilot & Karyawan Ancam Mogok, Penerbangan Garuda Terganggu?
"Sedangkan yang berkaitan dengan kesejahteraan makan, direksi Garuda harus duduk bersama dengan mereka (karyawan/pilot)," pungkas Inas.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilot - Karyawan Ancam Mogok, Ini Respons Garuda Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam