Karyawan Kemenkeu Menangis Berikan Bunga

Kamis, 06 Mei 2010 – 14:00 WIB
JAKARTA- Pemandangan mengharukan terjadi saat Sri Mulyani mengunjungi Kanwil Perbendaharaan Kemenkeu di jalan Otista, Jakarta, Kamis (6/5)Seorang pegawai bernama Chairuddin Mirza, setia menunggui sejak Sri Mulyani tiba di lokasi hingga selesai acara

BACA JUGA: Susno Cium akan Dijadikan Tersangka

Seikat bunga terus digenggamnya erat
Dengan memakai jaket bergambar logo Kemenkeu, Mirza setia mengikuti tiap acara Sri Mulyani.

Ketika acara selesai, Mirza tetap berusaha agar seikat bunga yang dibawanya bisa diberikan pada Sri Mulyani

BACA JUGA: Sri Mulyani Harus Menguntungkan Ekonomi Asia

Petugas keamanan, sempat melarang Mirza mendekati Sri Mulyani, namun setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya Mirza diperkenankan mendekati Sri Mulyani yang akan meninggalkan tempat acara.

"Ibu Sri, saya Mirza
Saya sudah tiga tahun bekerja di Kemenkeu dibawah pimpinan Ibu

BACA JUGA: Susno tak Hadiri Panggilan Mabes Polri

Saya merasa kehilangan," kata Mirza, dengan suara bergetar dan bercucuran air mata sambil menyerahkan buket bunga.

Sri Mulyani yang awalnya dijaga ketat, mendadak berhenti, tepat di depan pintu mobilnyaBuket bunga diterimanyaPundak Mirza pun ditepuknya dua kali.

"Terimakasih Mirza bunganyaTidak ada yang ditinggalkan," kata Sri Mulyani sambil menatap ke arah Mirza.

Masih tak dapat menahan tangisannya, Mirza pun menyampaikan permintaan"Bu, kami menunggu Ibu kembali lagi mengabdi di tanah air?," katanya

Mendapat penawaran ini, Sri Mulyani tersenyum sambil berkata, "Iya, Pasti, pasti kembali," katanya sambil memasuki mobil dinas membawa buket bunga dari Mirza.

Begitu mobil dinas Sri Mulyani meninggalkan lokasi, Mirza masih tak dapat menahan rasa harunyaBahkan ketika sorotan kamera dan beberapa wartawan mengerubunginya, Mirza tetap sesegukan sambil berkali-kali mengusap air matanya.

"Saya datang ke sini secara pribadi dan bukan untuk mencari sensasi.  Saya yakin, ada puluhan, ratusan, bahkan mungkin jutaan orang-orang yang akan berpandangan sama dengan sayaBahkan kita harusnya bangga diurus oleh seorang wanita pintar dan Menteri Keuangan seperti beliau," kata Mirza setelah sempat berkali-kali meminta maaf karena tak dapat menahan rasa harunya.

Mirza mengatakan tak pernah secara langsung berada di bawah satu koordinasi kerja dengan Sri MulyaniNamun segala kebijakan Sri Mulyani selama menjadi Menteri Keuangan, dirasakan Mirza telah berdampak positif bagi bangsa dan negeri iniSri Mulyani di mata Mirza telah menjadi contoh yang baik seorang negawaran sejati.

"Saya hanya beberapa kali membantu beliau memasang infokusKadang pada rapat jam 2 atau jam 3 malamDi saat anak buahnya sudah kelelahan, beliau tanpa rasa lelah masih tetap bertahan di ruang rapatSaya tidak punya kepentingan apapun memberikan bungaIni dari hati saya yang paling dalam merasa sangat-sangat kehilanganBeliau seorang wanita yang kuat dan Menteri Keuangan yang hebat memberikan contoh reformasi pada kita semuaAsalkan kita bisa berpikir jernih, kepergian beliau merugikan kita semua," kata Mirza.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI ke Arab Saudi Didominasi Tenaga Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler