Karyawan Merpati Desak Perbaikan Manajemen

Senin, 21 Februari 2011 – 04:14 WIB

SURABAYA - Kinerja PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) belum menunjukkan perbaikanSetelah sempat mendapat laba pada 2009, maskapai itu kembali rugi pada 2009

BACA JUGA: Bakrieland Investasi Hotel Rp 300 Miliar

Karena itu, Serikat Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines mendesak pemerintah untuk melakukan perombakan.

Ketua I Serikat Merpati dan Ketua Forum Pegawai Teknik, Indra Topan menyebut salah satu tuntutan mereka adalah pergantian struktur direksi
Alasannya, kondisi BUMN sektor penerbangan itu tidak sehat khususnya aspek keuangan yang merugi

BACA JUGA: IHSG Tatap Level Baru

"Karyawan tidak ingin menjadi Mandala kedua," kata Indra akhir pekan lalu


Seperti diberitakan sebelumnya, pada 13 Januari 2011, Mandala Airlines terpaksa berhenti beroperasi karena merugi

BACA JUGA: Honda Recall Jazz, City, dan Freed

Saat ini, perusahaan itu dalam proses perundingan perdamaian penyelesaian utang dengan ratusan krediturnya.

Kondisi MNA mulai membaik pada 2009Saat itu, perseroan mencatat untung Rp16,61 miliar ini adalah keuntungan pertama sejak 2005Namun, pefrorma ini merosot menjadi rugi Rp24 miliar di tahun laluMenurut Indra kondisi tidak bakal membaik di tahun ini.

Indikasinya, Merpati acap kali tidak bisa mendapat jatah avtur atau bahan bakar pesawat dari Pertamina sehingga, banyak pesawat yang tidak operasionalPenyebabnya, maskapai plat merah itu tidak bisa membayar tagihanContohnya, akhir pekan lalu, Merpati kembali mendapat ancaman dari Pertamina karena sudah menumpuk hutang Rp 14 miliar

Beruntung, sebelum deadline sudah dibayar separuh atau Rp 7 miliarPertamina kembali memberikan jatah avturUntuk kebutuhan bahan bakar"Setiap harinya Merpati harus mengeluarkan dana avtur sekitar Rp 4 hingga 5 miliar, guna 87 frekuensi penerbangan," ungkapnya.

Kondisi keuangan yang buruk itu dapat dari sering mendapat ancaman PT Angkasapura I bahwa pasokan listrik di fasilitas MNA di bandara Juanda terancam distopPasalnya, BUMN tersebut belum melunasi tagihan rekening listrik tersebut"Jika, ini tidak ada segera perbaikan 1.300 karyawan Merpati yang paling cepat dampaknyaKami terancam tidak mendapat gajiSejak, dua tahun ini saja gaji sering dibayar mencicil," tandasnya.

Menurut Indra, kinerja perseroan buruk salah satu penyebabnya direksi tidak menjalankan bisnis planMisalkan, menitik beratkan usaha menggunakan pesawat propeler atau baling-baling"Ternyata kini tidak terlalu difokuskan lagiMaskapai lain yang melakukannya," pungkasnya.(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kreditur Tolak Konversi Saham Mandala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler