jpnn.com, DENPASAR - Perampokan terjadi di sebuah SPBU di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Kamis (28/1) sekitar pukul 19.54.
"Benar terjadi perampokan di SPBU dekat Klenteng. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Benoa Kompol Abdus Salim saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Kalau Ada yang Melihat Orang Ini Segera Laporkan ke Polisi, Berbahaya
Menurut Abdus Salim, kerugian SPBU akibat perampokan tersebut mencapai Rp 10 juta.
Dari informasi yang dihimpun, perampokan tersebut diduga dilakukan oleh seorang pria mengendarai sepeda motor Vario warna hitam.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Dwi Farica Lestari dan Ni Ketut Raning Siartini jadi PR Besar Polresta Denpasar
"Awalnya pelaku mengisi bensin Rp 10 ribu," ungkap sumber petugas.
Dari video rekaman CCTV yang beredar di kalangan wartawan, memperlihatkan pria tersebut datang dengan sepeda motor menggunakan helm lengkap dengan jaket dan celana panjang.
BACA JUGA: Ironi, Jenderal Listyo Sigit Baru Dilantik jadi Kapolri, Polsek Sungai Pagu Diserang Warga
Setelah petugas SPBU usai mengisi bensin, tiba-tiba lelaki tersebut mengeluarkan dan menodongkan senjata tajam yang diambil dari balik jaketnya kepada petugas SPBU.
Dua petugas SPBU wanita yang kaget dengan todongan tersebut sontak menghindar dengan berlari, tetapi berhasil dicegat oleh pelaku hingga petugas SPBU perempuan tersebut terjatuh dan uang yang dipegang berhamburan.
Perampok berhasil merebut dan melarikan tas berisi uang. "Senjata yang ditodongkan adalah pedang yang dibawa. Dia berhasil mengambil uang dari petugas SPBU dan kemudian kabur," beber sumber.
Melihat kejadian tersebut, petugas SPBU lainnya berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang datang menolong karena letak SPBU tersebut jauh dari permukiman warga.
Tidak hanya kali ini SPBU tersebut menjadi sasaran perampokan, beberapa bulan sebelumnya seseorang masuk dan langsung menodongkan senjata api palsu kepada petugas SPBU yang mayoritas perempuan.
Tetapi saat itu pelaku hanya berhasil mengambil telepon seluler pegawai SPBU tersebut. (bx/har/rin/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti