jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya kearifan dan kedewasaan dalam berpolitik. Sebab, kata dia, Ahok tidak melaksanakan diri menjabat menteri Joko Widodo (Jokowi) di pemerintah mendatang.
"Itu kenapa dia membuat pernyataan itu (tidak ingin menjadi menteri). Itu kearifan Ahok," kata Karyono saat dihubungi JPNN.com, Kamis (25/7).
BACA JUGA: Surya Paloh Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Menurut Karyono, Ahok sadar kekurangan yang dimiliki jika menjadi menteri. Pria asal Bangka Belitung itu pernah terjerat perkara pidana atas penodaan agama.
"Dia menyadari posisinya. Kalau dia memaksakan, itu punya konsekuensi, dampak negatif. Itu kearifan Ahok. Dia legowo, menyadari akan dirinya," ucap dia.
BACA JUGA: Ahok Nilai Kaltim Layak jadi Lokasi Ibu Kota Negara, Begini Ulasannya
BACA JUGA: PA 212 Siap di Garis Terdepan Menolak Ahok
Dalam analisis Karyono, saat ini Ahok lebih baik menyibukkan diri di kegiatan sosial seperti membuat seminar tentang kepemimpinan. Hal itu membuat Ahok tidak dipusingkan wacana menjadi menteri Jokowi di pemerintahan mendatang.
BACA JUGA: Grace Natalie Belum Waktunya, Ahok Tunggu Reshuffle Kabinet
"Lebih baik dia aktif di kegiatan sosial. Seperti pendidikan. Dia bisa memberikan pengalaman dan ilmunya dalam bentuk seminar, diskusi. Itu saya kira lebih bagus untuk seorang Ahok," ungkap dia.
Sebelumnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya tidak mungkin menjadi menteri di kabinet Jokowi. Ahok menyadari punya cacat yakni pernah terjerat perkara pidana.
"Saya tidak mungkin jadi menteri, saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimistis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," kata Ahok usai acara penghargaan Roosseno Award di Jakarta, Senin (22/07). (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Bisa Angkat Guru Bantu jadi PNS, Ahok Layak jadi MenPAN-RB
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan