jpnn.com - MADIUN--Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun berencana menutup 16 lembaga Sekolah Dasar (SD) pada tahun pelajaran baru. Hal ini berkaitan dengan rencana Dindik melakukan penggabungan 16 sekolah tersebut.
Ini dilakukan karena 16 sekolah tersebut memiliki jumlah murid tidak sesuai ketentuan.Salah satunya yakni SDN Kranggan 02 Kecamatan Geger. Jumlah murid kelas 1 hingga kelas 6 saat ini hanya 42 orang.
BACA JUGA: Kesalnya Ahok ke Siswa SMA Tukang Bully
“Total Dinas Pendidikan akan menggabung sebanyak 16 sekolah dengan sekolah terdekat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Suhardi.
Ia mengatakan, penggabungan sekolah tersebut dikarenakan jumlah siswanya tidak lebih dari 60 siswa. Penggabungan 16 sekolah tersebut akan dilakukan pada tahun ajaran mendatang. Regruping atau penggabungan tersebut juga untuk mengatasi kekurangan guru SD di Kabupaten Madiun. Saat ini ada sekitar 3008 guru SD.
BACA JUGA: Pelaku Kekerasan SMAN 3 Jakarta Bisa Tidak Lulus UN
“Dari jumlah tersebut, saat ini Kabupaten Madiun masih mengalami kekurangan guru sekitar 1.325 guru. Untuk menutupinya, Dinas Pendidikan hanya mengandalkan guru tidak tetap (GTT),” tandasnya.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Pentingnya Pelajaran Sejarah Bangsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 1 Persen Siswa Ikut UNBK, Kontribusi Pemda Dipertanyakan
Redaktur : Tim Redaksi