Kasihan! Akses Putus, Warga Kaltara Beli Bahan Pokok di Malaysia

Minggu, 25 Juni 2017 – 01:28 WIB
AKSES PUTUS: Kondisi jalan di wilayah Apau Kayan, Kabupaten Malinau rusak parah. Warga setempat pun kembali belanja ke wilayah Malaysia. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, MALINAU - Jalan poros di wilayah Apau Kayan, Kabuaten Malinau, Kalimantan Utara rusak parah.

Bahkan, beberapa jembatan yang terbuat dari kayu di sepanjang jalan yang menghubungkan empat kecamatan juga ambruk.

BACA JUGA: Wow, Polres Turunkan Ratusan Personel untuk Evakuasi Terpidana Mati Ini

Akibat jalan rusak dan jembatan ambruk, akses perekonomian warga di empat kecamatan ini terputus.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Masyarakat Adat Nusantara Kaltara Perin Siang mengatakan, putusnya akses warga di empat kecamatan menuju Long Bagun membuat warga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok dan BBM.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram

“Berdasarkan laporan masyarakat Apau Kayan, mereka kini kesulitan mendatangkan kebutuhan pokok dari Long Bangun, Kaltim. Karena beberapa jembatan putus dan jalan rusak parah,” ungkapnya, Kamis (22/6).

Jalan yang putus, kata dia, tiga titik terdapat di ruas jalan dari Long Bagun menuju Kecamatan Sungai Boh.

BACA JUGA: Strategi Promosi Pariwisata Indonesia Bikin Malaysia Tak Berdaya

Selain itu, lima titik di sepanjang ruas jalan Long Nawang Kecamatan Kayan Hulu. Menurutnya, jalan itu merupakan satu-satunya akses yang digunakan warga berbelanja kebutuhan pokok dan BBM di Long Bagun, Kaltim.

Akibat jalan rusak dan jembatan terputus, warga terpaksa mendatangkan kebutuhan pokok dari Malaysia.

“Selama ini, warga dari empat kecamatan itu berbelanja kebutuhan di Long Bagun karena harga cukup terjangkau. Namun, sekarang mereka harus belanja kebutuhan pokok dan BBM di wilayah Malaysia. Padahal, harga kebutuhan di Malaysia itu cukup mahal. Untuk harga BBM dari Malaysia jenis premium Rp 25 ribu per liter,” ungkapnya.

Dia berharap jalan yang menjadi akses penting perekonomian masyarakat perbatasan ini segera mendapat perhatian pemerintah.

“Warga berharap jalan tersebut dibangun sampai pengerasan karena sangat dibutuhkan. Paling tidak ada penanganan sementara supaya masyarakat bisa kembali memanfaatkan akses itu,” pungkasnya. (har/fen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Ada Huruf Khusus di Pelat Nomor Kendaraan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler