jpnn.com - ROO mungkin terpaksa mengalami krisis identitas. Dia adalah anjing, namun mungkin berpikir dia kanguru.
Anjing chihuahua ini lahir hanya dengan kesempurnaan pada dua kaki belakangnya. Sementara sepasang kaki depannya bisa dibilang tidak ada, hanya sedikit tunggul. Hal ini membuat Roo harus menaikkan punggungnya, bertumpu pada dua kaki belakang. Dia harus melompat untuk berjalan atau berkeliling. Seperti kanguru. Di sana asal muasal nama Roo.
BACA JUGA: Kisah Pangeran Bergelimang Harta, Baik Hati, Bini Cantik
Roo berusia sekitar 15 minggu, dengan tinggi hanya beberapa inci. Dia lucu, bahkan lebih lucu dengan kekurangannya. Saat dia berbaur dengan anjing lain, Roo tak terlihat minder. Rekannya pun tak mempermasalahkan cacat temannya.
BACA JUGA: Oh...Yunani, Obat-obatan dan Makanan Terancam Habis
Roo diadopsi oleh Paula Knowles (48 tahun) saat berusia sekitar enam minggu dari Pendle Dog, Lancashire. Wanita itu awalnya ragu, karena saat itu Roo tampak begitu menderita dengan kondisinya. Namun Paula memutuskan untuk membawanya.
"Dia tidak membiarkan cacatnya menahannya sama sekali. Dia tidak tahu dia berbeda dengan anjing lain. Roo sudah ke dokter hewan dan diperiksa. Tidak ada yang salah dengan dia. Dokter hanya bisa menyimpulkan, ini adalah kelainan genetik," kata Paula seperti dilansir dari Mirror, Minggu (12/7).
BACA JUGA: Ini Imbas Erupsi Gunung Raung pada Warga Australia
Keseharian Roo dihabiskan bersama Sebastian, anjing besar bull terrier, yang sepertinya benar-benar mencintai dia. Paula telah mengirimkan cerita Roo untuk Noel Fitzpatrick, Vet Bionic, dan telah membuat pertanyaan di Amerika tentang mendapatkan satu set roda dan harness untuk bagian depan tubuhnya.
Dia berbagi cerita dengan harapan bahwa seseorang akan datang untuk membantunya berjalan dengan layaknya seekor anjing. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis, Harga Satu Ikat Anggur Ini Senilai Rp112 Juta
Redaktur : Tim Redaksi