Kasihan, Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Kandang Ayam

Jumat, 21 Oktober 2016 – 07:43 WIB
Bayi yang ditemukan warga Desa Tarub, Tegal saat menjalani perawatan di Puskesmas Tarub. Kamis (20/10). Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Warga Desa Tarub di Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal digemparkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dekat kandang ayam milik salah seorang warga, Kamis (20/10). Bayi malang dengan plasenta masih menempel itu ditemukan dalam posisi tergeletak di dalam besek dan terbungkus kain.

Bayi malang itu diduga merupakan hasil hubungan gelap. Sehingga untuk menutupi aib itu, bayi yang baru dilahirkan pun dibuang sesaat setelah dilahirkan.

BACA JUGA: Saling Coret Anggaran, Hubungan Pemerintah dan Anggota Dewan Memanas

Saksi mata, Turidi (65) mengatakan, pagi itu dia hendak memeriksa ternak ayamnya yang berada di bagian belakang rumahnya. Saat itu dia dikejutkan dengan sesosok mirip bayi yang diletakkan di dalam tompo atau besek, anyaman bambu untuk tempat nasi.

"Untuk memastikannya, saya kemudian mendekatinya dan ternyata memang benar. Ternyata bayi itu masih hidup, jadi langsung saya angkat dan dibawa ke dalam rumah," ungkapnya seperti diberitakan Radar Tegal (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Rumah Tuha Peut Diberondong Pakai AK 47, Ada Apa Ini?

Beberapa saat kemudian, Turidi melaporkan kejadian penemuan bayi itu ke Polsek Tarub. Tak berselang lama, polisi pun datang dan melakukan olah tempat jejadian perkara (TKP).

Oleh polisi, bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya itu kemudian dibawa ke Puskesmas Tarub untuk mendapatkan perawatan.  "Bayi tersebut mengalami hypotermia (kekurangan panas tubuh) dan tali pusarnya terpotong namun tidak rapi," papar Kepala Puskesmas Tarub Ahmaf Bukhori.

BACA JUGA: Gubernur Papua Barat Titipkan Keajaiban Raja Ampat agar Terus Dijaga

Menurut Bukhori, bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,7 kg dan panjang 48 cm. Saat ini, bayi masih berada di bawah penanganan petugas medis Puskesmas Tarub.

Kapolsek Tarub AKP Supriyadi mengatakan, pihaknya menyelidiki kasus itu. Dari lokasi penemuan bayi, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti.

"Selain menyita barang bukti, kami melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku pembuangan," ungkapnya.

Menurut Supriyadi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran bidan desa dan puskesmas yang ada. "Kita akan inventarisasi untuk memperoleh informasi siapa yang baru saja melahirkan," tandasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Mendagri, Buat KTP Kok Ada Biayanya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler