jpnn.com - PEKUNCEN - Warga Desa Kranggan Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jateng, digegerkan dengan ulah seekor hewan jenis primata yaitu rekrekan atau monyet daun.
Hewan yang nekat masuk rumah warga itu mati setelah ditembak dengan senapan angin oleh warga yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA: Pompong Tenggelam, Wali Kota Langsung Pulang dari Luar Kota
Pemilik rumah, Solian (36) mengatakan, dirinya kaget melihat ada seekor hewan yang diketahui seperti monyet berada di dalam rumahnya pada Jumat (19/8) sore.
Beberapa saat kemudian, banyak warga yang mengetahui adanya hewan tersebut di rumahnya.
BACA JUGA: Lihat Pompong Maut, Pejabat Ini Benar-Benar Tak Percaya
"Saya berada di warung dekat rumah dan melihat ada hewan tersebut masuk ke rumah saya. Kemudian saya cek ternyata ada di salah satu sudut rumah. Karena monyet itu ketakutan ,jadi saya biarkan. Saya kira malah sudah mati. Kabar tersebut kemudian menyebar ke tetangga dan warga kemudian berdatangan ke rumah saya untuk melihat dari dekat," jelas Solian.
Tiba-tiba setelah warga berdatangan, ada seorang warga yang tidak diketahui identitasnya membawa senapan kemudian masuk dan menembak ke bagian rahang rekrekan itu.
BACA JUGA: TIM SAR Temukan Empat Lagi Korban Pompong Tenggelam
Solian mengaku sudah berupaya menghalang-halangi dan melarang untuk menembak. Tetapi orang tak dikenal itu tetap nekat. Dua jam setelah tertembak dan tertangkap oleh warga setempat, hewan yang memiliki tinggi badan sekitar 120 centimeter, berat badan 25 kilogram dan panjang ekor sekitar 70 centimeter tersebut, akhirnya mati.
"Saya sudah berusaha untuk melarang menembak. Tetapi satu kali tembakan diletuskan, monyet tersebut akhirnya mati. Penembak langsung pergi, mungkin orang tersebut yang sudah mengincar hewan tersebut," jelasnya.
Usai penembakan tersebut, pemilik rumah kemudian mengecak kondisi monyet itu. Setelah dipastikan mati, monyet itu dikubur di pekarangan dekat rumah pada malam harinya.
Sebelum masuk rumah warga, diketahui hewan tersebut pada Kamis (18/8) berada di perbatasan Banyumas-Brebes masuk wilayah Krajan dan dikejar-kejar warga namun tidak sampai tertangkap.
Perlu diketahui, rekrekan atau monyet daun (Presbytis fredericae) itu adalah salah satu primata endemik pemakan daun di kawasan Gunung Slamet. Habitatnya kian terancam.
Terbatasnya luas hutan pegunungan, perkembangan pembangunan yang meningkat di bidang pemukiman, perkebunan, dan pertanian di Pulau Jawa menyebabkan terancamnya habitat monyet daun itu.
Di pulau Jawa, tempat hidup primata ini kian hanya terbatas pada daerah hutan yang terisolasi seperti Gunung Slamet, Gunung Cupu - Simembut, Gunung Dieng dan Gunung Lawu. (gus/bdg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakapolda Minta Identifikasi Korban Pompong Karam Dipercepat
Redaktur : Tim Redaksi