Kasihan.... Dua ABG Tinggalkan Rumah, Ternyata Dijual di Lokalisasi

Kamis, 22 Desember 2016 – 17:27 WIB
Dua anak baru gede (ABG) warga Pemalang, Jawa Tengah (menutupi wajah) yang mengaku menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di lokalisasi Peleman, Tegal. Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Dua orang anak baru gede (ABG) berinisial  W (13) dan A (15) menjadi korban prostitusi anak di sebuah lokalisasi di Tegal, Jawa Tengah.  Keduanya dijajakan seorang muncikari dan perantara di lokalisasi Desa Peleman di Kecamatan Suradadi,  Tegal.

Sebagaimana informasi yang dihimpun Radar Tegal (Jawa Pos Group), W dan A terjebak dalam perangkap janji manis perantara yang akan memberikan mereka pekerjaan. Kedua korban merupakan warga Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA: PT KAI Sumsel Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Gerbong KA

Kasus itu terungkap setelah salah seorang ibu korban mencari keberadaan anaknya yang sudah beberapa hari pergi dari rumah. Iis (25), orang tua salah seorang korban mengatakan, awalnya putrinya pergi dari rumah dengan alasan hendak mencari pekerjaan.

Hingga pada suatu hari, dia kedatangan tamu yang ternyata pemilik rental kamera. Alasannya karena korban menyewa kamera.

BACA JUGA: Gereja Ambruk, Ibadah Natal Menumpang Rumah Warga

“Saat datang ke rumah, tamu tersebut menanyakan keberadaan anak saya. Karena katanya sudah beberapa hari menyewa kamera, namun hingga jatuh tempo belum juga dikembalikan,” ungkap Iis.

Mendengar informasi itu, Iis kemudian berupaya mencari keberadaan anaknya. Dia mendatangi rumah teman-teman putrinya.

BACA JUGA: Innalillahi, Tewas Seketika Tersambar Kereta

Namun, keberadaan korban tidak juga diketahui. Hingga akhirnya Iis memperoleh informasi yang menyebut putrinya terlihat terakhir kali bersama tetangganya yang berinisial P.

Iis pun mendatangi rumah P dan menanyakan keberadaan anak gadisnya. Ternyata P justru berkelit.

“Awalnya dia tidak mengaku. Namun setelah saya desak akhirnya dia mengaku kalau anak saya berada rumah R yang ternyata seorang muncikari di Lokalisasi Peleman,” tuturnya.

Iis pun terkejut. Dia langsung bergegas mendatangi rumah R.

Ternyata putrinya memang berada di rumah R bersama korban lainnya. Korban pun mengaku kerap dipaksa melayani tamu-tamu lelaki hidung belang yang datang.

Mendengar pengakuan anaknya itu, Iis setelah menjemput putrinya langsung melaporkan P dan R ke Polres Tegal. Sementara untuk melengkapi berkas pelaporan, korban sempat divisum di RS Mitra Siaga Dampyak, Kramat, Kabupaten Tegal. (muj/zul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gran Max Maut, 4 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler