Kasihan! Ibu Rumah Tangga Makin Sulit Atur Duit

Jumat, 09 September 2016 – 12:51 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - PONTIANAK – Para ibu rumah tangga di Pontianak, Kalimantan Barat semakin sulit mengatur duit jelang Iduladha. Sebab, harga kebutuhan pokok terus merangkak naik.

“Bawang merah dan putih, gula pasir, telur, semuanya pada naik, bahkan sampai ayam pun juga naik. Bagaimana tidak resah kalau seperti ini,” kata salah satu ibu rumah tangga Felia Nuraini, Kamis (8/9).

BACA JUGA: Tak Terima Diejek Orangutan, Andi Nekat Membakarnya Hidup-hidup

Dia menambahkan, harga ayam potong naik menjadi Rp32 ribu per kilogram. Kendati begitu, dia tetap membeli ayam potong. Hanya saja jumlahnya dikurangi.

“Biasanya beli seekor. Tapi sekarang beli yang potongan saja seperti sayap dan paha ayam,” ujar Felia.

BACA JUGA: Ya Tuhan! Sejak Kelas 3 SD, Bunga Jadi Budak Seks Ayah

Ketua Asosiasi Peternakan Unggas Kalbar Suryaman mengaku sudah mewanti-wanti pemerintah agar melakukan pemantauan ayam potong di lapangan atau di pasar-pasar tradisional.

Menurutnya, melonjaknya harga ayam potong lantaran pasokan di Kalbar sudah berkurang. Akibatnya, mau tidak mau para pedagang menaikkan harga.

BACA JUGA: Gara-gara Mau Enaknya Aja, Kasus Perceraian Jadi Tinggi

“Kebutuhan tinggi, stok berkurang. Sedangkan penyuplai memberikan harga yang juga tinggi. Mana ada pedagang mau jual rugi,” kata Suryaman.

Dia mengatakan, suplai terbesar ayam potong di Kalbar dari Kota Singkawang, Kubu Raya dan Mempawah.

“Kita sudah berikan masukan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah menyikapi hal ini,” sebutnya.

Suryaman meminta pemerintah memberikan kepastian kepada masyarakat terkait naiknya komoditas ayam potong. “Sudah saya katakan, bisa saja menyuplai ayam dari luar Kalbar untuk menekan harga,” tegas Suryaman.  (rk/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ouhh, Tatapan Putri Pariwisata Ini Mengalihkan Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler