Kasihan! Insentif Guru Honorer Daerah Ini Dicicil-cicil

Sabtu, 23 Januari 2016 – 10:59 WIB
Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung akhirnya angkat bicara soal rencana pembayaran insentif 7.840 guru honorer. Pemkot menjadwalkan tahap awal dibayarkan tiga bulan pertama. Yakni periode Juli–September 2015.

Sedangkan dana insentif tiga bulan berikutnya (Oktober–Desember 2015)  dibayar belakangan.

BACA JUGA: Bunuh Janin Sendiri, Ibu Muda Kerja Sama dengan Bidan

Hal itu ditegaskan penjabat (Pj.) Wali Kota Bandarlampung Sulpakar kemarin (22/1). Dia mengatakan tidak ada lagi masalah terkait tertundanya masalah insentif guru tersebut.

’’Sudah dibayarkan. Tidak ada masalah lagi,” tegasnya di gedung Semergou Pemkot Bandarlampung.

BACA JUGA: Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi di BKD

Ditambahkan Kepala Bagian Humas Pemkot Bandarlampung Paryanto, dana pembayaran insentif juga sudah disiapkan. ’’Uangnya sudah siap di keuangan pemkot dan segera dibayarkan setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Bandarlampung rampung memverifikasi data para guru honorer. Namun, pencairannya dicicil untuk tiga bulan pertama yang nominalnya Rp3 miliar lebih,” terangnya pada Radar Lampung (Group JPNN), Jumat (22/1).

Nantinya lanjut dia, tiap guru honorer akan menerima insentif sebesar Rp450 ribu untuk tiga bulan pertam. Untuk itu pihaknya meminta agar para guru bersabar karena sedang diproses. “Kita kejar dalam waktu dekat. Kalau bisa lusa ya lusa. Kalau bisa akhir Januari ya akhir Januari. Pokoknya kita kebut supaya satu per satu persoalan ini rampung. Kalau untuk pencairan kedua menyusul dan belum dapat kita pastikan,” imbuh dia.

BACA JUGA: Istri Minta Uang Sabun, Suami Bakar Rumah

Terpisah,  Ketua persatuan guru nusantara (Perguntara) Ahmad Nurcholis mempertanyakan mengapa pembayaran insentif harus dicicil pemkot. Sebab, menurut dia, dana insentif tersebut dibutuhkan para guru honorer. 

“Ya kita apresiasi sikap pemkot yang mau merespon keluhan kami. Tapi mengapa hanya untuk 3 bulan pertama yang nominal diterima guru hanya 450 ribu saja. Kenapa tidak dibayarkan untuk 6 bulan karena guru honorer ini membutuhkan,” akunya. 

Oleh sebab itu, pihaknya tetap akan menemui Kepala Disdik Bandarlampung Suhendar Zuber yang rencananya akan dilaksanakan Senin 25/1 mendatang. “rencana kami untuk menemui pak Kadis tetap berjalan dan kami harap Senin besok beliau bisa menerima kehadiran kami di ruang kerjanya,” imbuh dia. 

Diberitakan sebelumnya, para guru di Kota Bandarlampung mengeluhkan uang sertifikasi triwulan IV/2015 yang terlambat dibayar. Belakangan, para guru honorer juga mengeluhkan insentif guru honorer yang belum dibayar oleh pemkot. (nan/yay/p2/c1/wdi/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Menit Berlayar, Kapal yang Membawa 81 Penumpang Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler